Breaking News

Pidato Sambut Hari Guru 2019, Nadiem Makarim: Potensi Anak Tidak dapat Diukur dari Hasil Ujian

Dengan setulus hati, Nadiem Makarim berbicara apa adanya secara tulus kepada seluruh guru yang ada dari Sabang hingga Merauke.

Editor: Amirullah
Youtube Kompas TV
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan sambutan di peringatan Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019) di depan Kantor Kemendikbud. 

SERAMBINEWS.COM - Dalam menyambut Peringatan Hari Guru yang jatuh pada Senin(25/11/2019), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah resmi merilis pidato yang akan disampaikan oleh Nadiem Makarim.

Pidato yang akan dibacakan Nadiem Makarim telah dirilis melalui laman resmi Kementerian Pendidikan kemdikbud.go.id.

Dalam pidatonya, Nadiem menyatakan pidato yang akan disampaiakanya ini akan sedikit berbeda.

Dengan setulus hati, Nadiem Makarim berbicara apa adanya secara tulus kepada seluruh guru yang ada dari Sabang hingga Merauke.

()

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Jika Tetap Tunjuk Ahok Sebagai Komut Pertamina, Marwan Batubara Minta Erick Thohir Mengundurkan Diri

Staf Khusus Presiden Dapat Gaji Rp 51 Juta Meskin Tak Bekerja Full Time, Ini Alasannya

"Biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda.

Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," tulis Nadiem pada awal Pidatonya.

Ia menyatakan profesi sebagai guru adalah profesi yang sangat mulia namun sekaligus yang tersulit.

Nadiem menyoroti tugas guru adalah membentuk masa depan bangsa, namun sering diberi aturan dibandingan peraturan.

Membantu murid untuk tidak ketertinggalan di kelas, namun guru menjadi terbebani ketika waktunya telah habis digunakan untuk mengerjakan tugas administratif.

Nadiem juga menyinggung persoalan-persoalan lainnya yang menjadikan tugas guru semakin sulit.

Mulai dari didesak kurikulum yang begitu padat, ukuran kemampuan berkarya dan berkolabosi lebih menentukan kesuksesan anak, prinsip birokrasi telah mengalahkan keberagaman, hingga tidak adanya kepercayaan untuk berinovasi.

Dalam akhir pidatonya, Nadiem mengajak untuk seluruh guru di Indonesia untuk melakukan gebrakan dan perubahan yang baru, dan Nadiem memastikan akan berjuang bersama untuk kemerdekaan belajar di Indonesia.

Persiraja Berharap di Play-off, Usai Kalah dari Persik Kediri di Semifinal Liga 2

Polwan Bripda NOS Terpapar Radikalisme, Diberhentikan Tidak dengan Hormat Hingga Diproses Pidana

Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gajinya Per Bulan Mencapai Rp 3,2 M

Nadiem juga memberikan langkah-langkah perubahan kecil yang bisa dilakukan di kelas seperti :

- Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved