Berita Aceh Besar
Kebakaran, Bencana Lain, Termasuk Gangguan Binatang Buas di Aceh Besar, Segera Hubungi Nomor Ini
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan ada tiga nomor yang selalu disiagakan di saat terjadi bencana alam.
Penulis: Misran Asri | Editor: Mursal Ismail
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan ada tiga nomor yang selalu disiagakan di saat terjadi bencana alam.
Laporan Misran Asri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Bagi Anda, terutama yang berdomisili di wilayah Kabupaten Aceh Besar dipersilakan menyimpan nomor HP dan WhatsApp (WA) petugas Pemadam Kebakaran BPBD Aceh Besar.
Nomor ini tentu sangat dibutuhkan jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran di sekitar lingkungan Anda.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Aceh Besar, Farhan AP, mengatakan ada tiga nomor yang selalu disiagakan di saat terjadi bencana alam.
Terutama untuk bencana yang paling rentan terjadi dan intensitasnya sangat tinggi, yakni kebakaran.
Jika terjadi kebakaran, khususnya di wilayah Aceh Besar, bisa menghubungi tiga nomor HP yang selalu disiagakan dengan petugas Pusdalops-PB yang kena giliran piket.
Ketiga nomor dimaksud, yakni 082371964442 (bisa dihubungi).
Kemudian 082160007600 (khusus untuk menerima WA) serta 08116713113 (emergency call).
• Jalan Jebol di Jeuram Nagan Raya akan Diperbaiki dengan Disemen
• Berkas Kasus Pembunuhan di Nagan Raya Masih Diteliti Jaksa
• DPRK Minta Pemko Jadikan Banda Aceh Fishing Tournament jadi Agenda Wisata Tahunan
Menurut Farhan, selama ini petugas pemadam BPBD Aceh Besar bukan hanya menerima laporan terkait kebakaran saja.
Tetapi juga jika ada gangguan binatang buas, seperti ular yang masuk ke pemukiman warga dan kandang-kandang ayam serta lebah di permukiman penduduk, petugas segera menanganinya.
Kebetulan, lanjut Farhan di antara petugasnya ada yang memiliki kemampuan yang dapat menjinakkan hewan melata seperti ular.
"Ada beberapa kali petugas kami yang berada di pos Pemadam Lhoong, Aceh Besar yang bisa menjinakkan ular," kata Farhan.
Penanganan masalah hewan melata yang masuk ke perkampungan warga dan menggangu ternak serta berdiam di dalam kandang ayam milik warga sudah beberapa kali ditangani.
"Alhamdulillah sejauh ini semua tertangani dan kita berdoa semoga semuanya berjalan lancar.