Bupati Aceh Utara Cek Mad & Kajari Tinjau Proyek RS Pratama, Kontrak Rp 40,2 M, Sudah Rampung 75%

Proyek yang bernilai kontrak Rp 40,2 miliar ini di kawasan Desa Alue Mudem, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib dan Kajari setempat, Pipuk Firman Priyadi SH, meninjau proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama Pemkab Aceh Utara, SEnin (25/11/2019).  

Proyek yang bernilai kontrak Rp 40,2 miliar ini di kawasan Desa Alue Mudem, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. 

Luas areal 8 hektare. Sedangkan luas bangunan yang sedang dikerjakan sekitar 5.000 meter persegi.

Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib atau lebih dikenal Cek Mad ini mengatakan RS Pratama itu merupakan salah satu prioritas dan program strategis. 

Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemkab Aceh Utara.

“Aceh Utara ini sangat luas, Rumah Sakit yang ada sekarang berada di wilayah Kota Lhokseumawe, kita butuh rumah sakit di wilayah timur Aceh Utara,” kata Cek Mad saat meninjau pembangunan RS ini. 

Cek Mad menyebutkan, selama ini masyarakat di wilayah timur Aceh Utara sangat kepayahan saat harus berobat ke rumah sakit karena jaraknya ke Lhokseumawe sangat jauh.

Misalnya saja, masyarakat yang berasal dari Kecamatan Langkahan harus ke rumah sakit di Lhokseumawe. 

“Kalau ibu yang hendak melahirkan, bisa-bisa melahirkan di jalan karena jauhnya jarak tempuh dari Langkahan ke Lhokseumawe,” ujarnya. 

Untuk mengoperasikan RS ini, memang akan terasa berat bagi pemerintah.

Tapi bagaimana pun hal ini harus dilakukan dan diupayakan, karena kebutuhan paling urgen bagi masyarakat Aceh Utara.

“Memang berat, tapi harus kita lakukan, harus…, karena ini adalah kebutuhan masyarakat,” tegas Cek Mad.

Menurut Cek Mad, meski nantinya RS Pratama Lhoksukon sudah beroperasi, RSUD Cut Meutia tetap berjalan seperti biasanya.