Seleksi CPNS Tahun 2019
Dinilai Lamban Sebar Informasi Jumlah CPNS 2019, Peserta Kecewa terhadap BKPSDM Aceh Jaya
“Kalau kita baca berita daerah lain sudah mulai mengumumkan jumlah pendaftar, formasi yang diminati, dan juga yang tidak lulus seleksi berkas. Tapi di
Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
“Kalau kita baca berita daerah lain sudah mulai mengumumkan jumlah pendaftar, formasi yang diminati, dan juga yang tidak lulus seleksi berkas. Tapi di Aceh Jaya malah belum ada,” ujarnya mempertanyakan.
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah elemen masyarakat Kabupaten Aceh Jaya dan para peserta CPNS tahun 2019 di kabupaten tersebut kecewa, atas kinerja BKPSDM.
Mereka menilai BKPSDM setempat lambat.
Dalam memberikan informasi jumlah pendaftar CPNS.
Salah seorang peserta CPNS yang mengaku mendaftar di Aceh Jaya mengatakan, jika dirinya heran mengapa hingga saat ini belum diumumkan oleh BPKSDM melalui media massa.
“Kalau kita baca berita daerah lain sudah mulai mengumumkan jumlah pendaftar, formasi yang diminati, dan juga yang tidak lulus seleksi berkas. Tapi di Aceh Jaya malah belum ada,” ujarnya mempertanyakan.
Ia sendiri juga heran, dengan manajemen yang diberlakukan oleh Aceh Jaya.
• Jasad Korban Terapung di Krueng Lamnyong Dijemput Keluarga, Shock Begitu Dapat Kabar Duka
Apalagi jika membaca statemen Kepala BKPSDM setempat.
Di mana data tersebut baru akan diumumkan, jika sudah disampaikan kepada Bupati.
“Ini sudah jam 16.00, pendaftaran ditutup tadi malam jam 00.00. Tapi kita masih belum bisa mendapatkan kebutuhan informasi tersebut, sebenarnya ada apa ini,” tanyanya heran.
Hal yang sama juga disampaikan ole salah seorang pendaftar dari luar Kabupaten Aceh Jaya.
Di mana ia juga masih menunggu informasi jumlah pendaftar di kabupaten tersebut.
• Terkait Penganiayaan Guru Honorer di Subulussalam, Ini Permintaan YARA Kepada Polisi
“Kan kalau kita tahu berapa banyak jumlah yang daftar dan tahu formasi kita berapa yang daftar kan enak, bisa kita kalkulasikan presentasi keberhasilan kita,” ungkapnya.
“Kecewa juga sama Kepala BKPSDM nya, seharusnya beliau bisa mengutamakan kepentingan publik,” tutupnya.