Fakta 3 Nelayan Indonesia Disandera Abu Sayyaf, Diculik Saat Cari Ikan dan Uang Tebusan Rp 8 Miliar

tiga nelayan asal Indonesia disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina. Ketiganya diculik saat sedang mencari ikan di perairan Lahad Datu, Mal

Editor: Faisal Zamzami
Screengrab from The Star
Ketiga nelayan Indonesia ketika dihadapkan dalam rekaman video yang dirilis Abu Sayyaf pekan lalu. Ketiganya ditangkap September lalu, di mana Abu Sayyaf meminta tebusan Rp 8 miliar. (Screengrab from The Star) 

Dalam video berdurasi 43 detik yang dirilis pekan lalu, Samiun menyebut diri mereka sebagai nelayan Indonesia dan bekerja di Malaysia.

"Kami ditangkap oleh Kelompok Abu Sayyaf pada 24 September 2019," ujar Samiun dalam bahasa Indonesia.

Mereka meminta perusahaan maupun pemerintah membebaskan mereka.

"Kami meminta kepada Presiden Indonesia untuk membebaskan kami. Mereka (Abu Sayyaf) meminta tebusan 30 juta peso (Rp 8 miliar)," ucap Samiun.

VIRAL Penemuan Masjid di Tengah Hutan, Berikut Kronologinya: Menterengnya Bak di Negeri Dongeng

Gunakan Jet Tempur F-16, Turki Uji Coba Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia, Amerika Serikat Khawatir

4. Tanggapan Kemenlu 

Penyanderaan tiga nelayan asal Baubau dan Wakotabi dibenarkan oleh Kementerian Luar Negeri.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 22 November 2019, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha membenarkan bahwa 3 WNI disandera kelompok Abu Sayyaf.

Saat ini Judha mengatakan pemerintah Indonesia sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk membebaskan tiga nelayan.

"Pemerintah RI terus berkoordinasi dengan otoritas Malaysia dan Filipina untuk upaya pembebasan para sandera WNI tersebut," tuturnya.

5. Wakil Wali Kota Bau Bau desak pemerintah pusat

s

Wakil Walikota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, memperlihat dua orang warganya menjadi korban penculikan kelompok Abu Sayyaf(DEFRIATNO NEKE)

Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse meminta agar penculikan tiga nelayan dari Baubau dan Wakatobi oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, menjadi perhatian serius pemerintah pusat, khususnya Kementerian Luar Negeri.

Menurutnya diplomasi harus dilakukan pemerintah pusat karena sudah melibatkan tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

“Saya kira ini sudah menjadi gawean pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Luar Negeri".

"Saya mengimbau kepada warga Baubau dan warga Wakatobi, mari kita berdoa untuk keselamatan mereka, tidak mengalami kekerasan dan tetap dilindungi jiwanya,” ucap dia.

Ini Tiga Formasi Masih Kosong, Pendaftaran CPNS di Lhokseumawe Sampai 30 November 2019

Rumoeh Nisam Sehat Jiwa Diresmikan, Tempat Pasien ODGJ Memproduksi Kerajinan  

Antisipasi Kebocoran PAD Parkir, DPRK Aceh Besar Minta Pemkab Pakai Sistem Parkir Elektronik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Fakta 3 Nelayan WNI Disandera Abu Sayyaf, Diculik Saat Cari Ikan hingga Uang Tebusan Rp 8 Miliar "

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved