SEA Games 2019

SEA Games 2019 Filipina Kacau, Fasilitas Tak Memadahi, Makanan Halal Haram Tak Dipisahkan

Banyak hal dari pesta olahraga antar negara Asia Tenggara itu yang dinilai tidak sesuai dengan standar.

Editor: Amirullah
wikipedia
SEA Games Filipina dianggap amburadul, #Seagames2019Fail viral, dari makanan tak memadahi, tidur di lantai, hingga media center mirip gudang beras. 

SERAMBINEWS.COM - SEA Games 2019 yang diselenggarakan di Filipina menjadi perbincangan publik karena fasilitas yang dinilai tidak memenuhi standar yang ada.

Banyak hal dari pesta olahraga antar negara Asia Tenggara itu yang dinilai tidak sesuai dengan standar.

Kritik pedas sudah didapat Filipina bahkan sebelum perhelatan ini resmi dibuka.

Dikutip dari Kompas.com, menjelang SEA Games 2019 dibuka, Filipina sudah menelantarkan empat tamunya dari Timor Leste, Thailand, Kamboja, dan Myanmar.

Seperti pemberitaan Fox Sport Asia, skuad timnas U-23 Timor Leste harus menunggu sekitar tiga jam di bandara saat mereka tiba di Manila.

Ketika sudah dijemput oleh panitia, ternyata skuad Timor Leste diantar di hotel yang salah.

Sementara Timnas U-23 Thailand batal melakukan latihan pertama jelang pertandingan kontra Indonesia pada Selasa (26/11/2019) akibat terjebak macet selama berjam-jam.

Grasi Presiden Jokowi kepada Terpidana Korupsi Annas Maamun yang Menuai Kritik hingga Dikecam

SEA Games 2019 Filipina Jadi Sorotan, Indonesia Bertanding Justrus Bendera Thailand yang Ditampilkan

Dianggap Amburadul, #Seagames2019Fail Viral, Media Center Mirip Gudang Beras Jadi Sorotan

Pelatih Thailand, Akira Nishino akhirnya membuat agenda lain dengan melakukan peregangan di tempat terdekat.

Sedangkan timnas Kamboja harus tidur di atas karpet karena panitia belum mempersiapkan kamar hotel.

Di sisi lain, timnas Myanmar mengeluh akibat kondisi transportasi yang sempit dan fasilitas lain yang tidak cukup baik.

Kedatangan timnas sepak bola tersebut lebih awal dari yang lain karena cabang olah raga ini akan bertanding terlebih dahulu dari cabang lain.

()

Gambar ruang konferensi pers atau ruang media di salah satu stadion yang digunakan untuk SEA Games 2019 Filipina cabang olahraga sepak bola. (twitter/@wayne_yanto)

Menanggapi keluhan-keluhan itu, Panitia Penyelenggara SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) mengeluarkan surat resmi.

Pihak PHISGOC meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para kontingen sekaligus memberikan klarifikasi.

"Kami dengan tulus meminta maaf kepada para tamu atlet kami dari Timor-Leste, Myanmar, dan Kamboja atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh kebingungan mengenai transportasi dan pengaturan hotel mereka," bunyi pernyataan itu dikutip Kompas.com dari Fox Sport Asia.

"Sementara PHISGOC berusaha untuk memastikan koordinasi yang tepat dari detail kedatangan, penyambutan di bandara, dan ketentuan transportasi semua tim internasional ke hotel masing-masing, kami mengakui kekurangan kami dalam insiden khusus ini dan bersumpah untuk melakukan yang lebih baik," tambahnya.

"Mengenai tim sepak bola Kamboja, perubahan dalam detail kedatangan mereka disampaikan terlambat ke Departemen Layanan Game PHISGOC," kata pernyataan itu.

"Insiden itu tetap menjadi pengingat bagi kami sebagai penyelenggara untuk lebih rajin. Kami berutang kepada tamu-tamu kami dan warga negara kami," tandasnya.

Fakta 3 Nelayan Indonesia Disandera Abu Sayyaf, Diculik Saat Cari Ikan dan Uang Tebusan Rp 8 Miliar

Gunakan Jet Tempur F-16, Turki Uji Coba Sistem Rudal S-400 Buatan Rusia, Amerika Serikat Khawatir

Fasilitas SEA Games 2019 Filipina tidak sesuai standar

Selain itu, media sosial Twitter juga sempat diramaikan dengan unggahan yang menampilkan beberapa fasilitas SEA Games 2019 Filipina, terutama pada cabang olahraga sepak bola yang dinilai tidak layak.

Unggahan-unggahan yang menampakkan keadaan fasilitas SEA Games 2019 Filipina ini kemudian ramai tuai komentar dari warganet.

Bahkan unggahan ini sempat menjadi trending dengan tagar #SEAGames2019fail pada Selasa (26/11/2019).

Ada warganet yang menyebut ruangan media SEA Games Filipina layaknya acara rapat warga satu RT.

Mengutip Kompas.com, saat dikonfirmasi, Kepala Media dan Hubungan Internasional PSSI Gatot Widakdo yang juga berangkat ke Filipina mendampingi tim sepak bola Indonesia, membenarkan keadaan tersebut.

Menurut keterangan Gatot, ruang khusus media tersebut tidak sesuai dengan standar yang ada.

"Kalau dilihat ya memang masih jauh dari ideal. Karena memang kondisinya tidak sesuai dengan standar," kata Gatot, Selasa (26/11/2019) pagi.

Tidak hanya itu, bahkan ruang ganti pemain dan ruangan jumpa pers di Stadion Rizal Memoriam menurut Gatot juga tidak bisa dibilang layak.

Manajemen dari Liasion Officer (LO) juga dinilai kurang persiapan saat mengantar tim Indonesia ke tempat latihan.

Gatot menyontohkan, bus yang seharusnya mengantar timnas Indonesia untuk latihan tidak kunjung datang hingga akhirnya timnas Indonesia berjalan kaki selama lima menit.

"Ya cuman lagi-lagi ya kita memaklumi bahwa memang tidak mudah untuk menjadi tuan rumah, khususnya SEA Games 2019 ini," ungkap Gatot.

Menanggapi persoalan ini, panitia mulai melakukan perbaikan di berbagai sisi fasilitas SEA Games 2019 Filipina.

Hal ini terlihat saat laga Indonesia vs Thailand di Stadion Rizal Memorial, Selasa (26/11/2019).

Ruangan konferensi pers yang dinilai kurang layak itu dipindahkan ke spot lain.

Ruangan untuk media itu kini kondisinya lebih baik daripada saat laga Malaysia vs Myanmar kemarin.

Beberapa perusahaan swasta di Filipina juga turut ambil bagian untuk mengkondisikan penyelenggaraan SEA Games 2019 ini.

Presiden Federasi Sepak Bola Filipina (PFF), Mariano Araneta, mengonfirmasi bahwa salah satu sekolah swasta di Alabang, Southridge School, bisa digunakan bagi tim untuk latihan karena terdapat fasilitas lapangan sintetis.

"Kami sedang melihat apa-apa saja yang kurang. Ada beberapa orang dan perusahaan (swasta) yang ingin membantu agar SEA Games berhasil," kata Araneta.

Selain itu, ada pula bantuan 18 bus baru dari pemilik Ceres-negros, Leo Rey Yanson yang digunakan untuk kebutuhan transportasi para atlet.

Penyajian makanan halal dan haram tidak dipisahkan

Penyajian makanan di SEA Games 2019 Filipina juga menuai kritik dari beberapa negara termasuk Indonesia lantaran tidak memisahkan makanan halal dan haram.

Melalui wawancara kepada media lokal, 24 Oras, Gatot mengungkapkan kritiknya terhapan makanan di SEA Games 2019 Filipina.

"Kami berharap esok mereka bisa berubah dan memisahkan makanan halal dan non-halal," kata Gatot dikutip BolaSport.com dari GMA News Online.

Sebelumnya, pada Senin (25/11/2019), kontingen asal Singapura juga mengeluhkan soal minimnya pilihan makanan halal yang disajikan.

Bahkan, Ketua Kontingen Singapura, Juliana Seow menulis surat resmi yang ditujukan pada COO PHISGOC, Ramon Suzara terkait masalah tersebut.

"Kami telah berusaha sebaik mungkin untuk bersabar dan mengerti. Kami telah mencoba menyelesaikannya sendiri, situasi ini tidak dapat berlanjut lebih jauh karena atlet kami sangat terpengaruh dan tidak dapat mempersiapkan pertandingan dengan efektif," tulis Juliana Seow.

Dilansir oleh Kompas.com, seorang koki yang bekerja di wisma atlet, Poch Jorolan membagikan foto di Facebook terkait proses penyiapan makanan yang dilakukannya bersama kru.

"Ini adalah dapur untuk makanan halal di kampung atlet," tulisnya.

Timnas putri Filipina kekurangan makanan

Tidak hanya dialami oleh negara-negara lain, timnas Filipina sendiri juga merasakan adanya masalah terkait fasilitas di SEA Games 2019 Filipina ini.

Timnas putri Filipina mengalami kendala mengenai penginapan dan konsumsi tim.

Pasukan Let Dimzon itu dikabarkan terkejut oleh makanan yang disediakan oleh Hotel Whitewoods yang terletak sekitar 50 kilometer ke arah selatan dari ibu kota Manila.

"Pagi ini tidak ada cukup nasi, kikiam (semacam otak-otak), dan telor. Tidak ada nutrisinya. Ini kompetisi internasional, seharusnya menu internasional lengkap. Mungkin bujet Phisgoc tak cukup untuk menyediakan makanan lebih baik," kata Let Dimzon.

Sebelumnya, timnas putri Thailand tersebut juga mengalami kendala saat tiba di hotel.

Kamar yang seharusnya mereka gunakan belum siap saat tim sudah sampai di hotel.

Akibatnya, para atlet harus menunggu di ruang pertemuan Hotel WhiteWoods hingga kamar mereka selesai disiapkan.

()

Para pemain timnas putri Filipina menunggu di ruang pertemuan Hotel WhiteWoods karena kamar mereka belum siap. (Facebook)

(TribunnewsWiki.com/Yonas)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul SEA Games 2019 Filipina Ramai Kritik, Fasilitas Tak Memadahi hingga Tak Pisahkan Makanan Halal Haram

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved