Dianggap Amburadul, #Seagames2019Fail Viral, Media Center Mirip Gudang Beras Jadi Sorotan
Penyelenggaraan acara internasional meski di skala ASEAN semestinya sudah dipersiapkan dengan matang.
SERAMBINEWS.COM - Penyelenggaraan SEA Games Filipina dianggap amburadul.
#Seagames2019Fail viral di sosial media. Makanan tak memadahi, tidur di lantai, hingga media center mirip gudang beras.
Penyelenggaraan acara internasional meski di skala ASEAN semestinya sudah dipersiapkan dengan matang.
Warganet pun tuliskan kekecewaan mereka atas penyelenggaraan SEA Games ke-30 di Filipina.
Di twitter tanda pagar (tagar) #SEAGames2019fail pun viral dan telah mendapat hampir 20 ribu cuitan setelah melihat sejumlah kekacauan dalam penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina.
• Persiraja Jaga Marwah Sumatera, Kembali Promosi ke Liga 1
• Gaji Tiap Bulan Cuma Numpang Lewat? Ikuti 3 Cara Ini Agar Gaji Tidak Habis Begitu Saja
• VIRAL Masjid Megah Tengah Hutan, Ternyata Dibangun Oleh Juragan Kopi dan Ini Sejarahnya
Selain #SEAGames2019fail, ada juga tagar #SEAGamesfail yang sempat menjadi tren di media sosial berlogo burung biru tersebut.
Akun @Kipobanda pun tuliskan kekecewaan sembari mencantumkan sebuah foto:
"Media center terlihat seperti mal yang belum selesai, yang kami ubah menjadi rumah sakit kosong dalam film terakhir saya," tulis akun @kipoebanda mengomentari ruang konferensi pers yang terlihat seadanya.
• Dipengaruhi Miras, Seorang Pria Cabuli Teman Anaknya Saat Menginap di Rumah
• Nenek Ini Hajar Pria yang Coba Masuk ke Rumahnya, Penyusup Babak Belur dan Dijemput Ambulans
Ada lagi salah satu warganet Filipina cuitkan kekecewaan akomodasi hotel di SEA Games 2019 di Filipina.
Ia pun menunjukkan sebuah foto hotel di mana atlet menginap di SEA Games 2019.
Akomodasi Timnas Sepakbola
Panitia Pelaksana SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC) harus meminta maaf atas kekacauan yang dirasakan oleh negara tamu.
Dilansir dari Kompas.com pada (25/11/2019) Filipina dianggap tidak mepersiapkan akomodasi yang layak bagi empat negara peserta, yakni Timor Leste, Myanmar, Kamboja, dan Thailand.
Keempat negara di atas datang ke Filipina dengan membawa tim sepak bola.
Mereka datang lebih awal karena cabang sepak bola akan bermain terlebih dahulu dibandingkan cabang lainnya.