Luar Negeri

Pria Ini Alami Batuk Tak Berhenti Selama 2 Bulan, Ternyata Ada Lintah di Tenggorokannya

Dokter di Provinsi Fujian, China, melaporkan kasus langka di mana seorang pria batuk terus selama dua bulan karena ada lintah di dalamnya.

Editor: Faisal Zamzami
Tomo News via Oddity Central
Potongan gambar video memperlihatkan bagaimana ada lintah yang hidup dalam tenggorokan seorang pria di China. Pria itu memeriksakan diri di rumah sakit setelah mengalami batuk selama dua bulan. (Tomo News via Oddity Central) 

SERAMBINEWS.COM, LONGYAN - Dokter di Provinsi Fujian, China, melaporkan kasus langka di mana seorang pria batuk terus selama dua bulan karena ada lintah di dalamnya.

Jumat pekan lalu (22/11/2019), pria itu datang ke Rumah Sakit Wuping County yang berlokasi di kota Longyan.

Kepada dokter seperti dilaporkan Oddity Central Selasa (26/11/2019), pria itu mengaku dia batuk tak berhenti selama dua bulan.

Dia makin khawatir dengan kondisinya dan memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit setelah memuntahkan dahak dan darah.

Dokter di departemen pernapasan awalnya merekomendasikan pemeriksaan pemindaian CT, namun mereka tidak menemukan apa pun.

Jadi, mereka mencoba metode bronchoscopy, di mana mereka bisa melihat saluran pernapasan dengan kamera kecil.

Saat menggunakan metode itulah, para dokter kemudian melihat ada lintah yang hidup di dalam tenggorokan pria itu.

Dokter tak hanya menemukan satu, namun dua ekor lintah.

Pertama ditemukan di bawah glottis (bagian dari laring di mana pita suara berada).

Satu lagi berdiam di lubang hidungnya.

Dokter mengatakan mereka tidak tahu bagaimana hewan itu hidup dalam tubuhnya.

Tetapi, mereka mempunyai teori bahwa pria yang tak disebutkan identitasnya itu tak sengaja menelannya saat minum air dari sungai.

Dokter Rao Guanyong, direktur departemen pernapasan rumah sakit berujar, saat diminum, kemungkinan lintah itu tak kasat mata.

"Begitu sudah satu bulan atau menuju dua, hewan itu mengisap darah korban dan tumbuh," jelasnya dikutip media China, Pear.

Dokter kemudian menggunakan anestesi lokal kepada pasien, sebelum menggunakan pinset guna mengeluarkan lintahnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved