Banjir dan Longsor di Subulussalam
Sungai Kombih Meluap, 20 Warga Subulussalam Terjebak Banjir Enam Jam, Begini Proses Evakuasinya
Mereka terjebak di tepi sungai setelah banjir tiba-tiba melanda wilayah tersebut hingga ketinggian dua meter sejak pukul 15.30 WIB.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Bahkan hujan mengguyur siang malam termasuk pagi hari.
Di beberapa lokasi seperti kawasan puncak desa Jontor dekat Kali Sirekrep kondisi cuaca lebih ekstrem.
Selain terus dilanda hujan, dentuman petir juga cukup rawan.
Mencapai 15 Titik
Longsor yang menimbun badan jalan nasional Aceh-Medan, Sumatera Utara di wilayah Kota Subulussalam hingga Pakpak Bharat diperkirakan mencapai 15 titik.
”Ada 15 titik longsor mulai Subulussalam sampai Pakpak Bharat,” kata Jaka Pratama, seorang pengendara kepada Serambinews.com, Kamis (28/11/2019).
Jaka Pratama mengaku sempat terjebak di lokasi longsor saat dalam perjalanan menuju Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara.
Berdasarkan penghitungannya setidaknya ada 15 titik lokasi longsor di sepanjang jalan nasional Subulussalam-Medan, Sumatera Utara ini.
Ke-15 titik longsor ini delapan di wilayah Kota Subulussalam serta tujuh di Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Delapan titik longsor di wilayah Subulussalam, berada mulai dari Desa Jontor-Lae Ikan Penanggalan
Kemudian tiga titik di wilayah Buluh Didi, Kecamatan Sitelu Tali Ureng Jehe, Pakpak Bharat. Titik lain berada lewat Buluh Didi hingga arah Sibande.
Dikatakan, material longsor bermacam mulai tanah, batu hingga pohon kayu. ”Bahkan di Buluh Didi itu materialnya langsung dari puncak bukit menimpa badan jalan,” ujar Jaka.
Menurut Jaka, dia berhasil melintas pukul 18.30 WIB tadi karena berjalan dengan sepeda motor. Jalur dapat dibuka sedikit sehingga untuk sepeda motor dapat melintas.
Namun kendaraan berbodi besar diperkirakan belum dapat lewat. Sementara mobil minibus dan sejenisnya saat ini mulai dapat melintas.
Ditambahkan, longsor tersebut menimbun dan menutupi badan jalan antara 5-7 meter. (*)
FOTO
Tim SAR dan BPBD Subulussalam mengevakuasi 20 warga yang terjebak banjir di Dusun Silak, Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kamis (28/11/2019) malam. (SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN)