Pengakuan Istri Hakim Jamaluddin
Berangkat Subuh, Istri Hakim Jamaluddin: Siapa yang akan Dijumpai Saya tidak Tahu, Bapak tak Cerita
Siapa yang akan dijumpai saya tidak tahu. Bapak tidak cerita ke saya siapa yang ingin berjumpa
Penulis: Rizwan | Editor: Ansari Hasyim
Setelah dilakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Jasad Jamaluddin yang merupakan asli putra Nagan Raya dibawa ke pulang ke kampung halaman untuk dikebumikan di Desa Nigan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019).
Pihak kepolisian menduga kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan, yang juga menjabat Humas Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, akibat dibunuh.
Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menuturkan, korban diduga kuat dibunuh oleh orang dekat.
"Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat' korban," ujar Agus, di Medan, seperti dilansir dari Antara, Minggu (1/12/2019).
Dia mengatakan itu di sela acara jalan sehat sekaligus Peluncuran Bunda Foundation di Lapangan Merdeka Medan.
Dia tidak merinci lebih lanjut lagi soal kasus tewasnya Jamaluddin.
"Tunggu saja hasil penyidikan pihak kepolisian. Ini masih dikembangkan," kata dia.
Saat didesak maksud orang dekat korban apakah keluarga atau kerabat, Kapolda menyatakan bisa saja keduanya.
Korban sebelumnya ditemukan tewas di dalam mobil di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019) siang.
Jamaluddin yang bertempat tinggal di Medan, dikebumikan di tempat kelahirannya di Gampong Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) setelah sebelumnya di otopsi di RS Bhayangkara, Medan.
Menurut salah seorang warga sekitar bernama Arni, bahwa dia tahu ada mayat saat sedang melintas di lokasi kejadian tersebut.
"Kami sedang lewat rupanya ada ramai-ramai saya bilang sama keponakan, kok ada ramai-ramai ada apa," kata Arni di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (30/11/2019).
"Kami lihat ada mobil terbalik masuk jurang. Pikir kami mobil sawit. Rupanya enggak kami tanya lagi. Rupanya pas kami lihat ke bawah untuk melihat ada orang meninggal dan tidak lama hujan turun," sambungnya.
Dijelaskan Arni dia melihat satu orang dalam keadaan sudah meninggal dunia dan dia tidak mengenali siapa yang meninggal tersebut.