Breaking News

Lowongan Kerja Bagi yang Suka Tidur, Cuma Rebahan dan Tidur Pulas, Digaji Rp 19 Juta

Saat malas melakukan kegiatan, orang lebih memilih tidur. Seperti, tidur adalah hal ternikmat di dunia setelah makan tentunya.

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS.COM
Tidur 

SERAMBINEWS.COM - Tidur adalah sesuatu yang sangat dinantikan banyak orang dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap lelah seharian beraktifitas, orang butuh tidur.

Saat malas melakukan kegiatan, orang lebih memilih tidur. Seperti, tidur adalah hal ternikmat di dunia setelah makan tentunya.

Namun, orang juga mengatakan, kalau banyak tidur kapan akan jadi sukses?

Eittsss, tunggu dulu.

Ternyata ada lowongan kerja untuk si tukang tidur, lho. Udah gitu dibayar pula.

Sebuah startup di India sedang mencari pekerja magang.

Yang harus dilakukan adalah tidur dan perusahaan itu akan membayar Anda untuk melakukannya.

Pengamat intelijen Sangsi Ledakan di Monas Gara-gara Granat Nanas, Ini Penjelasannya

Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Hakim PN Medan, Diduga Orang Dekat

Karyawan Perusahaan Kelapa Sawit di Aceh Singkil belum Tersentuh Zakat, Baitul Mal Sosialisasi ZIS

Perusahaan itu adalah Wakefit.

Dilansir dari Unilad, Minggu (1/12/2019), Wakefit (sebuah perusahaan solusi tidur) sedang mencari orang-orang yang paling nyenyak tidur dan orang-orang yang bisa berhenti melakukan pekerjaan ketika mereka menundukkan kepala (mengantk) dan tertidur.

Untuk 9 jam tidur dalam sehari selama 100 hari Wakefit menawarkan £1,078 (sekitar Rp19,6 juta).

Wah, menarik sekali ya tawaran itu?

Chaitanya Ramalingegowda, direktur dan salah satu pendiri Wakefit mengatakan, "Kami mencari untuk merekrut tukang tidur terbaik di negara ini yang bersedia melakukan apa saja untuk menjadikan tidur sebagai prioritas dalam hidup mereka.

()

Ilustrasi tidurSleepmaker

Kasus HIV/AIDS Hampir Seluruh Kabupaten/Kota di Aceh, Ini Lima Kabupaten dengan Kasus Tertinggi

Dianggap Menghina Nabi Muhammad, FPI Laporkan Gus Muwafiq ke Bareskrim

"Inisiatif Sleep Internship bertujuan untuk mengembalikan fokus kesehatan tidur dengan merayakan dan memuji orang-orang yang terobsesi dengan tidur nyenyak."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved