Catatan Indonesia

Ketika Megawati dan Menag ‘Percaya’ Ada Harta Karun di Batutulis: Cukup untuk Membayar Utang Negara

Said Agil bercerita, seseorang datang kepadanya dan meyakinkan bahwa tanah Batutulis menyimpan harta karun berlimpah. 

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nurul Hayati
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Ketika Megawati dan Menag ‘percaya’ ada harta karun di Batutulis: cukup untuk membayar utang negara. 

Said Agil bercerita, seseorang datang kepadanya dan meyakinkan bahwa tanah Batutulis menyimpan harta karun berlimpah. 

SERAMBINEWS.COM – Pada tahun 2002, masyarakat Indonesia sempat digemparkan oleh kabar adanya harta karun yang diyakini tersimpan di kompleks Prasasti Batutulis, Bogor.

Harta karun itu disebut-sebut sebagai peninggalan Prabu Siliwangi, raja legendaris Pajajaran.

Istana kala itu percaya akan keberadaan harta karun, dan akan digunakan untuk melunasi utang negara.

Kabar ini bermula dari Menteri Agama kala itu, Said Agil Husin Al Munawar.

Ia mengaku mendapat “bisikan” tentang keberadaan harta peninggalan Prabu Siliwangi.

Baca juga: Kisah Cut Zahara dan Bayi Ajaib Gemparkan Indonesia Tahun 1970-an: Hoaks yang Menyerang Istana

Situs Batutulis di Bogor.
Situs Batutulis di Bogor.

Said Agil kemudian menyampaikan informasi itu kepada Presiden Megawati, yang bahkan menunjuknya untuk memimpin pencarian.

Bagaimana proses pencarian harta karun itu? Benarkah ada?

Said Agil bercerita, seseorang datang kepadanya dan meyakinkan bahwa tanah Batutulis menyimpan harta karun berlimpah. 

Informasi itu kemudian ia teruskan kepada Presiden Megawati. 

Tak tanggung-tanggung, Megawati menunjuknya langsung untuk memimpin pencarian.

Penggalian pun dilakukan setelah berkoordinasi dengan kepolisian dan Pemerintah daerah Bogor

Said Agil mengaku, harta karun tersebut nilainya sangat besar, bahkan “cukup untuk membayar utang negara.”

Tetapi menurutnya, sebelum upaya penggalian harta karun tersebut membuahkan hasil, ada pihak-pihak terkait yang menginginkan pembagian harta karun untuk pribadi.

Lokasi keberadaan harta karun itu berada di salah satu prasasti yang terletak di halaman kompleks Prasasti Batu Tulis yang terletak di Jalan Batu Tulis, Bogor, menurut Harian Kompas edisi 19 Agustus 2002.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved