Berita Bireuen
Tak Ada Truk Sampah, Sebagian Warga Bireuen Buang Sampah ke Sungai
“Sekarang sudah mulai tidak nyaman lagi, sampah dibuang ke sungai dan menimbulkan bau kurang sedap,” ujarnya.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Sekarang sudah mulai tidak nyaman lagi, sampah dibuang ke sungai dan menimbulkan bau kurang sedap,” ujarnya.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Empat kecamatan yang belum didatangi truk sampah untuk mengambil dan membuang sampah yaitu Kecamatan Makmur, Peusangan Siblah Krueng, Peusangan Selatan, dan Juli Bireuen.
Hal itu karena belum adanya truk sampah.
Sehingga, sebagian masyarakat membuang sampah sembarangan.
Seperti ke sungai atau tanah Pemda.
Camat Makmur, Bireuen, Azmi S Ag kepada Serambinews.com, Rabu (04/12/2019) mengatakan, keude Ulee Gle selaku ibukota Makmur sejak lama hingga saat ini belum didatangi truk sampah.
Masyarakat membuang sampah sembarangan.
• Terjun ke Panggung Politik, Menantu Jokowi Bobby Nasution Daftar Jadi Calon Wali Kota Medan
Ada yang membuang ke sungai, hutan, maupun semak belukar.
“Sekarang sudah mulai tidak nyaman lagi, sampah dibuang ke sungai dan menimbulkan bau kurang sedap,” ujarnya.
Camat mengharapkan, adanya truk yang datang ke Makmur dan menyediakan kontainer sampah.
Untuk mengambil sampah di kawasan perkotaan saja.
Sehingga tidak kumuh dan masyarakat akan mudah membuang sampah.
“Kalaupun tidak setiap hari, dua hari atau tiga hari sekali truk sampah singgah ke Ulee Glee, sehingga sampah tertangani dengan baik dan tidak mendatangkan masalah lain,” ujarnya.
• Tragis, Dokter Muda Diperkosa Ramai-ramai, Ditembak, Lalu Dibakar
Hal senada juga disampaikan Camat Peusangan Siblah Krueng, Armadi SHi.
Masyarakat keude Lhung Daneun membuang sampah sembarang,
Sekarang sudah mulai kurang baik.
Ada masyarakat membuang sampah dekat kantor camat atau tanah Pemda.
Sehingga kesannya semakin jorok.
• DPW Gelora Aceh Serahkan SK untuk DPD 23 Kabupaten/Kota, Ini Nama-nama Pengurusnya
“Kami sudah berkali-kali menyampaikan masalah ke Pemkab Bireuen, mohon dibantu truk sampah dan tenaga kebersihan. Agar Keude Lhueng Daneun sebagai kota kecamatan tidak kumuh dan bersih,” ujarnya.
Disebutkan, sebagian pedagang dan masyarakat mengumpulkan sampah kemudian membakar.
Namun ada sebagian pedagang dan warga yang membuang sampah sembarangan.
Karena belum ada lokasi khusus atau kontainer.
“Adanya bak sampah dan truk sampah datang setiap hari atau dua hari sekali, sangat membantu kecamatan dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya. (*)