Berita Aceh Tamiang

Sekda Aceh Ingatkan Datok Penghulu Gunakan Dana Desa Hanya untuk Pembangunan Kampung

Dijelaskannya, sejak awal digulirkannya dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Yusmadi
FOR SERAMBINEWS.COM
ILUSTRASI -- Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes sedang memberikan penjelasan program BEREH kepada bides, kepala desa, petugas puskesmas dan lainnya di Gedung DPRK Simeulue, Minggu (20/10/2019) 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Datok Penghulu diingatkan alokasi dana desa dimaksimalkan untuk pembangunan kampung agar kemandirian kampung dan pemerataan pembangunan berjalan maksimal.

Hal tersebut disampaikan Sekda Aceh Taqwallah, saat memberikan pembekalan di hadapan para Datok Penghulu se-Kabupaten Aceh Tamiang saat melakukan kunjungan kerja Evaluasi Dana Desa dan Gerakan Bereh, di Aula DPRK setempat, Kamis (5/12/2019).

Dijelaskannya, sejak awal digulirkannya dana desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Oleh karena itu, dia menginstruksikan para Datok Penghulu di seluruh Kabupaten Aceh Tamiang bisa memaksimalkan penggunaan sesuai peruntukannya.

“Para Datok Penghulu memiliki tugas berat dan mulia, yaitu memaksimalkan penggunaan dana desa.

Sesuai dengan cita-citanya, dana ini bertujuan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Datok Penghulu harus memastikan dana desa berputar di desa,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Taqwallah juga mengingatkan agar para datok memastikan Dana Desa terdistribusi dengan memenuhi prinsip layak, patut, bermanfaat dan berkelanjutan serta memastikan dana desa 100 persen bergulir di desa.

BPKK Pidie Jaya Tuntas Salur Dana Desa, Sempat Tunda karena Gampong Tak Lampir Bukti Bayar PJU

Polres Aceh Tengah Limpahkan Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa ke Jaksa, Ini Dugaan Kerugian Negara

Kejari Tangani Kasus Dana Desa di Delima Pidie, Keuchik dan Bendahara Diperiksa

“Selain memaksimalkan penggunaannya, para datok penghulu juga bertugas untuk memastikan dana desa bergulir 100 persen di desa. Untuk itu, datok penghulu harus terus berinovasi dalam mengelolam dana desa, sehingga mampu secara perlahan mengurangi jumlah pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan,” imbau Sekda.

Sebagaimana diketahui, Aceh saat ini dihuni oleh 5,2 juta penduduk yang tersebar di 6.497 gampong, 289 kecamatan, 809 mukim di 23 kabupaten/kota.

Dari jumlah tersebut sebesar 15,68 persen adalah masyarakat miskin dan 6,35 persen pengangguran.

Oleh karena itu, Sekda mengimbau agar penggunaan dana gampong benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga berhasilguna bagi orang banyak terutama kelompok rentan.

Usai memberikan pembekalan, Sekda Aceh didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Aceh, Sekda Kabupaten Aceh Tamiang dan Kepala DPMG Aceh Tamiang meninjau salah satu Badan Usaha Milik Kampung, di Kampung Dalam Kecamatan Karangbaru.

BUMK yang bergerak di bidang perternakan bebek itu mempekerjakan delapan orang masyarakat setempat.

Selanjutnya, rombongan meninjau Puskesmas Karangbaru, Kantor Camat Karangbaru, Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Karangbaru untuk melihat keberlanjutan Gerakan Bersih, Rapi, Estetis dan Hijau (Bereh). 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved