Banjir di Subulussalam
Berikut Daftar Desa di Subulussalam yang Terendam Banjir
Hingga petang ini, banjir terus meninggi dan merendam halaman rumah penduduk di sembilan desa.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Banjir yang melanda Rundeng akibat lapan air Sungai Souraya akibat hujan yang terus mengguyur Kota Subulussalam.
Selain permukiman penduduk banjir juga telah merendam lahan pertanian hingga akses jalan di daerah ini sejak sebulan terakhir.
Bahkan, akibat banjir 60 hektar lahan pertanian jagung milik masyarakat Kecamatan Rundeng dipastikan gagal panen.
Faisal menambahkan, sudah menjadi kebiasaan dampak banjir akibat meluapnya Sungai Souraya baru terjadi bulan Desember.
Ini menurut Faisal sudah menjadi peristiwa tahunan di mana sebagian besar desa di Kecamatan Rundeng akan terdampak banjir besar.
• Dua Desa di Singkil Terkurung Banjir
• Banjir Rendam Jalan Menuju Ibu Kota Singkil
• Ini Data Sementara Kerugian Material Akibat Banjir Aceh Singkil
Untuk itu, Faisal menyatakan sudah mengimbau masyarakat agar tetap waspada.
“Biasanya banjir ini bertahan sampai 10 hari,” ujar Faisal.
Lebih jauh Faisal mengatakan, puncak banjir tahunan Desember ini semua tim akan bergerak guna memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Karena dampak parah terjadi di akhir tahun, inilah peta dan kebiasaan yang terjadi setiap tahun di Rundeng, karena memang sebahagian besar desa kami berada di bantaran Sungai Souraya. Sekarang terpantau sudah merendam halaman rumah penduduk ini akan terus naik dan sampai sepuluh hari ke depan bahkan kadang lebih,” pungkas Faisal yang juga sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Sebelumnya juga diberitakan cuaca ekstrim berupa hujan hingga kini terus melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya baik siang mapun malam.
Akibatnya, sejumlah lahan pertanian masyarakat di Daerah Aliran Sungai (DAS) mulai terdampak banjir seperti di Kecamatan Rundeng. (*)