Longsor di Subulussalam
Cuaca Ekstrem Masih Terjadi di Subulussalam, Kepala PJN : Sudah 14 Kali Longsor di Jalan Nasional
Selain tanah longsor, hujan yang saban hari melanda Kota Subulussalam memicu amblasnya bahu jalan di lintasan Kedabuhen.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang hingga petir masih terus melanda Kota Subulussalam dan sekitarnya setiap harinya.
Akibat cuaca ekstrem ini menyebabkan bencana longsor dan pohon tumbang seperti yang terjadi, Sabtu (7/12/2019) pagi tadi.
Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan, kepada Serambinews.com mengatakan selama sebulan terakhir sudah terjadi 14 kali bencana longsor di lintasan jalan nasional Aceh-Medan. Longsor ini terjadi di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Selain tanah longsor, hujan yang saban hari melanda Kota Subulussalam memicu amblasnya bahu jalan di lintasan Kedabuhen.
Dikatakan, sejauh ini ada dua titik bahu jalan amblas dengan panjang 15 sampai 100 meter. Sementara pohon tumbang terjadi di enam titik.
Sedangkan bencana di wilayah Aceh Singkil terjadi di enam titik dan satu jembatan lain di Lae Petal.”Longsor di Subulussalam 14 kali, kemudian pohon tumbang dan bahu jalan amblas hingga oprit jembatan,” kata Iwan.
Iwan mengatakan pihaknya memang terus stanby untuk mengantisipasi bencana longsor, pohon tumbang termasuk banjir. Menurut Iwan, sejauh ini ada sejumlah titik badan jalan rawan longsor di wilayah Subulussalam.
Berdasarkan datanya PJN wilayah II lokasi rawan longsor yakni di ruas Subulussalam batas provinsi Sumatera Utara. Lokasi itu berada di KM 610-617 Kota Subulussalam sekitar desa Jontor dan Lae Ikan Kecamatan Penanggalan.
“Lokasi paling rawan longsor ada delapan kilometer jalur nasional ini berada di perbatasan Aceh Medan tepatnya Jontor dan Lae Ikan, Penanggalan, Kota Subulusssalam,” terang Iwan
Sebelumnya diberitakan, PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, membersihkan material longsor di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Sabtu (7/12/2019).
Hal itu disampaikan Iwan, kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II kepada Serambinews.com terkait bencana longsor yang menimbun badan jalan nasional Aceh-Medan.
Iwan mengatakan lokasi longsor yang terjadi tadi pagi tersebar di dua titik. Lokasinya persis di KM 616+90. Namun bongkahan material longsor ini telah berhasil dibersihkan."Sudah berhasil dibersihkan, ada dua titik lokasi longsor," kata Iwan
Sebagaimana berita awal akses jalan nasional yang menghubungkan Aceh via Kota Subulussalam kembali terganggu menyusul bencana longsor di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Sabtu (7/12/2019). Bencana longsor ini merupakan kejadian keempat dalam sebulan terakhir.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, bencana longsor terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Lokasinya tepat wilayah jalan yang berada di lereng bukit Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan.