Gempa Pidie Jaya
Kilas Gempa Pidie Jaya - Kisah Suami Istri dan Calon Pengantin Meninggal Terkubur Reruntuhan
Pasangan suami istri yang meninggal terkubur reruntuhan bangunan saat gempa mengguncang Pidie Jaya 7 Desember 2016.
Penulis: Safriadi Syahbuddin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Sedangkan Umar (2,5) anak dari Nurdin/Sarmela. Kedua pasangan ini asal Gampong Desa Mesjid Trienggadeng, Pidie Jaya.

Selain H Jailani dan Hj Faridah, rombongan pengantin laki-laki yang datang dari Padang, juga dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan.
Rombongan yang berjumah 23 orang yang menginap di toko jam di pusat pasar Kota Meureudu.
Pengantin pria ikut menginap di toko tersebut bersama rombongan.
Namanya, Suharnas (31). Ia adalah satu korban jiwa dalam tragedi gempa 6,4 SR di Pidie Jaya, Rabu (7/12/2016).
Ia dan pujaan hatinya, Yusra Fitria, wanita asal Dayah Timu, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya, akan melangsungkan akad nikah pada Kamis (8/12/2016) hari ini, di Pidie Jaya.
Namun rencana bahagia itu tak kesampaian, Suharnas pergi untuk selamanya, setelah tertimbun reruntuhan bangunan ruko akibat gempa kuat tadi pagi di pusat Kota Meureudu.
Yusra Fitria adalah anak dari pasangan M Yunus dan Rajati warga Dayah Timu, Kecamatan Meureudu.
Dia anak pertama dari lima bersaudara.
Semalam, Yusra Fitria sedang ikut melaksanakan fardhu kifayah calon suaminya itu.
Di rumahnya, ibu Yusra Fitria yang menemui wartawan.
"Jak piyoh, tamong. Hana deuh sapeu, mate lampu. (Silakan masuk. Nggak nampak apa-apa, mati lampu)," kata Rajati menyodorkan tangannya, bersalaman.

Sebuah pelamin pengantin tampak sudah terpasang di ruang tengah rumah itu.
Berbagai persiapan telah dilakukan untuk acara resepsi Suharnas dan Yusra Fitria besok pagi.
Rajati bercerita banyak tentang rencana resepsi besok.