Gempa Pidie Jaya

Kilas Gempa Pidie Jaya - Kisah Suami Istri dan Calon Pengantin Meninggal Terkubur Reruntuhan

Pasangan suami istri yang meninggal terkubur reruntuhan bangunan saat gempa mengguncang Pidie Jaya 7 Desember 2016.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Aparat TNI/Polri bersama tim Basarnas mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Meureudu yang roboh akibat bencana gempa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie jaya, Aceh, Kamis, (8/12/2016). Lebih dari seratus orang tewas dan ratusan lainnya luka berat dan ringan. Selain itu 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Rabu, pukul 05.03 WIB ini. 

"Undangan kamoe undang siribei droe, nyoe sebagian ka kamoe peugah musibah nyoe, yang laen na chit yang hana tepeu lom. (Undangan ada 1.000 orang, ini sebagian sudah kami beri tahu tentang musibah ini. Yang lain ada juga yang belum tahu," ujar Rajati.

Rajati juga bercerita, Suharnas ternyata pernah meminta anaknya tidak berinai (melukisi bagian tubuh tertentu) untuk pesta resepsi besok.

Permintaan itu sempat diceritakan Yusra Fitria kepada Rajati beberapa hari lalu.

Rajati pun menganggap itu seperti sebuah pertanda dari musibah hari ini.

"Mungken nyan tanda, dilakei Fitria (Yusra) bek boh gaca, tapi tetap diboh chit. (Mungkin itu tanda, dia (Suharnas) minta Fitria tidak berinai, tapi tetap juga berinai," pungkas Rajati.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang Aceh sekitar pukul 05.03 WIB, Rabu (7/12/2016).

Pusat gempa berada di 5.19 LU dan 96.36 BT, atau tepatnya terletak di kedalaman 10 km Timur Laut, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Total jumlah korban jiwa sebanyak 104 orang, 800 lebih warga mengalami luka-luka, dan lebih dari 5.000 bangunan rusak.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved