Satlantas Polresta Banda Aceh Galang Dana untuk Nur Fadilah yang Buat Kerupuk Sambil Berbaring
Personel Satlantas Polresta Banda Aceh, Sabtu (7/12/2019) melakukan penggalangan dana untuk membantu Nur Fadilah (30) wanita Gampong Bagok Panah Lhee
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Personel Satlantas Polresta Banda Aceh, Sabtu (7/12/2019) melakukan penggalangan dana untuk membantu Nur Fadilah (30) wanita Gampong Bagok Panah Lhee, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur yang sudah 8 tahun alami kelumpuhan.
Tapi, tetap bekerja membuat kerupuk, meski dalam kondisi berbaring di lesehan papan berukuran 3x3 meter, setinggi 50 cm dari atas tanah yang berada di samping rumah ayahnya.
Nur Fadilah lumpuh sejak 2011 lalu, usai melahirkan anak keduanya, M Rizki (8) melalui persalinan normal dan tradisional di kampungnya.
Pasca-sakit tersebut, Nur Fadilah telah berpisah dengan suaminya.
• Kisah Zulfiandi, Jenderal Lapangan Tengah Timnas Indonesia Asal Aceh, dan Seekor Lembu Jantan
Karena menjadi orang tua tunggal bagi anak laki-lakinya itu, sementara anaknya yang satu lagi dibawa mantan suaminya.
Sehingga menuntut Nur Fadilah harus bekerja, untuk membesarkan anaknya tersebut.
Kisah inspirasi yang ditunjukkan oleh Nur Fadilah yang sudah cacat 8 tahun, tapi tetap bekerja membuat kerupuk.
Meski dalam kondisi berbaring, karena pergerakannya yang terbatas.
Kenyataannya itulah yang mendorong banyak pihak tergugah untuk membantu meringankan beban Nur Fadilah.
Termasuk yang dilakukan Satlantas Polresta Banda Aceh yang dikoordinir oleh Kasat Lantas Kompol Thomas Nurwanto SE SH yang mendapat masukan dua anggotanya, yakni Aipda Khairul Fahmi dan Aipda Fidia Fajri.
• Jutaan Kerang Hijau Muncul di Sungai Ini, Khawatir Dampak Tumpahan Minyak
Atas inisiatif kedua personelnya itulah, akhirnya Kompol Thomas mengapresiasi apa yang ingin dilakukan anggotanya itu.
“Kami melakukan penggalangan dana ini setelah mendapat restu dari Pak Kasat.
Kami tergugah dan tergerak melakukan penggalangan dana ini setelah membaca kisah sedih dan inpiratif Nur Fadilah di Harian Serambi Indonesia,” sebut Aipda Khairul, kepada Serambinews.com, Sabtu (7/12/2019).
• Tentara Arab Saudi Pelaku Penembakan di Pangkalan AS, 3 Tewas, 8 Terluka, Raja Salman Minta Maaf
Ia menjelaskan penggalangan dana akan dilaksanakan selama seminggu ke depan dan pihaknya akan membuka posko di Warkop Siyok atau di samping Unit Laka Lantas Polresta Banda Aceh, depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
“Kami ingin melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk bisa membantu saudara kami yang membutuhkan.
Harapannya dengan bantuan yang akan kami salurkan ke Ibu Nur Fadilah dapat membantu beliau,” pungkas Fahmi.
Seperti diberitakan, penderitaan seorang ibu muda bernama Nur Fadilah (30),warga Gampong Bagok Panah Lhee, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur semakin menjadi-jadi.
• Puluhan Gajah Liar Berhasil Digiring ke Luar Perkampungan Warga di Pintu Rime Gayo
Seusai melahirkan anak kedua sekitar delapan tahun lalu, suami meninggalkannya karena mengalami kelumpuhan, sehingga tidak bisa berjalan lagi.
Hal itu ditemukan oleh anggota DPRA asal Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky SHi bersama rombongan saat menyambangi rumahnya pada Kamis (5/12/2019).
Nur Fadilah mengalami kelumpuhan sejak 2011 usai melahirkan anak keduanya Muhammad Rizki (8), dimana saat lahir normal tapi melalui proses tradisional di kampungnya.
Saat ini, dia sendiri menghidupi kedua anaknya, karena sejak alami kelumpuhan, dia berpisah dengan suaminya.
• Timnas U-22 Indonesia ke Final SEA Games 2019, Kalahkan Myanmar Melalui Babak Extra Time
Tetapi, dia tidak putus asa, walau ditinggalkan oleh suaminya.
Usaha membuat kerupuk meulinjo atau muling terus digelutinya setiap hari.
Walau harus berbaring di atas tempat tidur dari papan, berukuran 3x3 meter dan tinggi 50 cm.
Di samping lesehan itu, terdapat bara api dengan sebuah kuali untuk menggongseng biji meulinjo hingga matang.
Kemudian dipecahkan dijadikan bahan baku kerupuk mulieng.
Nur Fadilah tampak sangat lihai dalam mengolah biji meulinjo menjadi kerupuk mulieng.(*)
• Cuaca Ekstrem Landa Subulussalam, PJN Imbau Pengendara Waspadai Longsor dan Pohon Tumbang