Longsor di Subulussalam
Cuaca Ekstrem Landa Subulussalam, PJN Imbau Pengendara Waspadai Longsor dan Pohon Tumbang
Kondisi ini membuat Jalan Nasional Subulussalam-Medan rawan tanah longsor dan pohon tumbang
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Cuaca ekstrem berupa hujan deras, angin kencang dan petir kini mulai melanda Kota Subulussalam terutama petang dan malam hari seperti yang terjadi, Sabtu (7/12/2019).
Kondisi ini membuat Jalan Nasional Subulussalam-Medan rawan tanah longsor dan pohon tumbang.
Kepala PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan, kepada Serambinews.com mengimbau para pengguna jalan Aceh-Medan agar waspada kala melintas di wilayah Subulussalam.
Selama ini, kata Iwan, setiap musim penghujan ada beberapa titik di Kota Subulussalam yang rawan longsor hingga pohon tumbang.
Kemudian ada pula lokasi rawan banjir di Jalan Nasional Subulussalam-Medan.
”Makanya kita imbau warga pengguna jalan untuk tetap waspada,” kata Iwan.
• Akibat Penggiringan Gajah Liar, Akses Jalan Bireuen-Takengon Dialihkan Sementara
Bahkan, kata Iwan, selama sebulan terakhir sudah terjadi 14 kali bencana longsor di lintasan jalan nasional Aceh-Medan.
Longsor ini terjadi di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Selain tanah longsor, hujan yang saban hari melanda Kota Subulussalam memicu amblasnya bahu jalan di lintasan Kedabuhen.
Dikatakan, sejauh ini ada dua titik bahu jalan amblas dengan panjang 15 sampai 100 meter.
Sementara pohon tumbang terjadi di enam titik.
Sedangkan bencana di wilayah Aceh Singkil terjadi di enam titik dan satu jembatan lain di Lae Petal.
”Longsor di Subulussalam 14 kali, kemudian pohon tumbang dan bahu jalan amblas hingga oprit jembatan,” kata Iwan.
Lataran itu Iwan menyampaikan imbauan bagi para pengendara yang melintas khususnya kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
• Wadan Rindam IM tutup Pendidikan Kejuruan Tamtama, Ini Pesan Danpussenif