5 Fakta Tewasnya TKI di Malaysia, Ditemukan Sayatan di Leher hingga Ingin Lebaran di Kampung Halaman
Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Trenggalek, Jawa Timur ditemukan tewas di Serawak, Malaysia pada Kamis (5/12/2019).
SERAMBINEWS.COM - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Trenggalek, Jawa Timur ditemukan tewas di Serawak, Malaysia pada Kamis (5/12/2019).
Pria bernama Ilyas Setiawan (27) itu tewas, diduga dibunuh dengan luka sayatan di leher.
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Trenggalek membenarkan hal tersebut.
Pihak Disperinaker menyebut, Ilyas ditemukan tak bernyawa di area perkebunan kelapa sawit di Serawak.
Pemerintah Kabupeten Trenggalek saat ini tengah mengurus kepulangan jenazah ke tanah air.
Berikut fakta lengkapnya:
1. Ditemukan tewas dengan luka sayatan
Ilyas ditemukan tewas dengan luka sayatan sepanjang sembilan sentimeter di leher.
Ia diduga dibunuh.
Pihak Disperinaker Trenggalek menyebut, Ilyas ditemukan tewas di area perkebunan kelapa sawit di Serawak pada Kamis (5/12/2019).
Ilyas diketahui telah dua tahun bekerja di area perkebunan kelapa sawit tersebut.
Disperinaker Trenggalek mengaku telah melayangkan surat ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kucing Serawak Malaysia guna mengungkap penyebab kematian Ilyas.
“Mohon dukungan dan bantuan doa, dari seluruh masyarakat Trenggalek semoga proses penyelidikan sebab kematian almarhum, dan pemulangan jenazah berjalan lancar,” ujar Kepala Disperinaker Trenggalek Nanang Budiarto.
2. Pengakuan Keluarga
Selasa (3/12/2019) malam, Ilyas menghubungi keluarganya via telepon.
Ia rutin menelepon keluarga hampir saban hari.
Selama satu bulan ini rutin sekali (telepon)," kata kakak perempuan Ilyas, Rosi Eka Ambarsari di rumahnya, Minggu (8/12/2019).
Dalam telepon itu, Ilyas tak cerita hal-hal yang janggal.
Pria 27 tahun itu, kata sang kakak, hanya berbagi kabar.
Kamis (5/12/2019), jenazah Ilyas ditemukan di perkebunan kelapa sawit di Serawak.
Di Malaysia, dia memang bekerja di kelapa sawit.
Pada leher jenazah, ditemukan sayatan sepanjang 9 sentimeter (cm). Diduga, ia meninggal karena sayatan itu.
Hal tersebut sesuai dengan laporan yang diterima Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Trenggalek.
Jumat (6/12/2019), pemerintah setempat menerima laporan dari polisi Serawak tentang adanya TKI asal Trenggalek yang meninggal.
Informasi tersebut, oleh polisi dan pejabat daerah diteruskan ke keluarga.
"Di mana letak posisi keluarganya, kami cari-cari. ternyata di sini," kata Suharto, Kepala Desa Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
3. Pemerintah upayakan pemulangan jenazah
Pemerintah Kabupaten Trenggalek menyebut, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti KJRI Kucing Serawak Malaysia dan UPT Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Surabaya.
Koordinasi dilakukan sebagai upaya pemulangan jenazah Ilyas dari Malaysia ke tanah air.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono mengatakan, pemerintah fokus segera memulangkan jenazah Ilyas.
Rencananya, jenazah dipulangkan paling lama Selasa (10/12/2019).
“Pemerintah Kabupaten Trenggalek sudah melakukan berbagai upaya, dan untuk masalah ini masih fokus terhadap pemulangan jenazah,” ujar Triadi Atmono.
4. Sosok santun dan peduli di mata keluarga
Keluarga Ilyas yang ditemui di Dusun Krajan, RT 016 RW 006, Desa Parakan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terkejut mendengar kabar kematian Ilyas.
Di mata keluarga, Ilyas dikenal sebagai sosok yang baik, santun.
Keluarga meyakini, Ilyas tidak pernah memiliki musuh.
Kakak kandung Ilyas Rosi Eka Ambarsari mengaku mendapat kabar kematian adiknya pada Jumat (6/12/2019).
“Kami langsung syok setelah menerima kabar. Seolah tidak percaya kalau adik (korban) meninggal dunia,” papar Rosi Eka Ambarsari.
Pihak keluarga meminta pemerintah segera mengusut kasus kematian Ilyas.
Mereka juga berharap jenazah Ilyas segera dipulangkan.
“Kami pasrahkan semua kepada pemerintah, kami berharap semua berjalan lancar tanpa kendala, dan kasus ini segera terungkap,” terang Rosi.
5. Ingin berlebaran di kampung halaman
Selain santun, keluarga mengenal Ilyas sebagai sosok yang peduli.
Meski bekerja di luar negeri, Ilyas tak pernah lupa menghubungi keluarganya di Trenggalek.
Rosi menyebut, Ilyas rutin menelepon.
Terakhir, Ilyas menghubungi pada Kamis pagi untuk menanyakan kabar keluarganya.
Selama berkomunikasi, lanjut Rosi, Ilyas tak pernah bercerita tentang masalah selama bekerja di Malaysia.
Ilyas justru mengungkapkan keinginannya berpuasa dan berlebaran di kampung halaman.
“Adik ( korban) rutin telepon ke kami. Tidak ada cerita apa-apa. Sempat bilang kalau puasa ingin di Trenggalek sampai Hari Raya Idul Fitri,” kata Rosi.
• Mahasiswa Teknik Sipil Poltek Lhokseumawe Kunjungi Industri ke PT Takabeya Bireuen, Ini Tujuannya
• Demo Soal BPJS di Lhokseumawe, Ini Tuntutan Mahasiswa ke Presiden dan DPR
• Tanamkan Mental Anti Korupsi Bagi Generasi Milineal, Kejari Bener Meriah Adakan Lomba Pidato
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Tewasnya TKI di Malaysia, Ditemukan Sayatan di Leher hingga Ingin Lebaran di Kampung Halaman"