Berita Aceh Selatan
Akibat Abrasi Meluas, Satu Unit Rumah Warga di Kedai Padang Terpaksa Dibongkar di Aceh Selatan
Abrasi yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Kluet, Aceh Selatan tampaknya tak berkesudahan sebelum dilakukan penanganan serius
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Abrasi yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Kluet, Aceh Selatan tampaknya tak berkesudahan sebelum dilakukan penanganan serius.
Buktinya, Senin (9/12/2019), satu unit lagi rumah warga di Gampong Kedai Padang, Kecamatan Kluet Utara terpaksa dibongkar karena mulai amblas ke sungai.
Camat Kluet Utara, H Zainal SE kepada Serambinews.com, Senin (9/12/2019) melaporkan, abrasi yang terjadi di sepanjang DAS Krueng Kluet ini sudah sangat mengancam rumah dan pemukiman penduduk.
Ia meminta Pemerintah Aceh untuk segera menurunkan tim ke lokasi.
"Biar bisa dilihat langsung bagaimana kondisi sebenarnya," ungkap H Zainal.
• Kasus Kematian Ibu dan Bayi Masih Tinggi di Bireuen, Ini Data Tahun 2018 Hingga 2019
Untuk diketahui, abrasi di Daerah Aliran Sungai Krueng Kluet, Aceh Selatan ini sudah berlangsung bertahun - tahun.
Namun hingga kini belum ada penanganan serius, padahal sudah belasan rumah warga yang dibongkar akibat abrasi tersebut .
"Akibat abrasi ini tujuh rumah di Gampong Keude Padang, Kecamatan Kluet Utara, harus dibongkar, lapangan bola amblas ke sungai, bahkan pemakaman umum harus dipindah," kata H Zainal.
Ia menyampaikan informasi kepada Serambinews.com setelah menerima laporan dari warga bahwa satu unit lagi rumah warga terpaksa dibongkar karena abrasi tersebut.
• Pemerintah Aceh Beli 4 Pesawat N219, Nova Teken MoU Dengan PT DI, Demi Konektivitas Wilayah Aceh
Camat Kluet Utara berharap kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Aceh dan BPBA Provinsi untuk segera turun ke lokasi melihat kondisi abrasi yang terjadi di kecamatan tersebut.
Kepada Anggota DPRA asal Dapil 9 dia juga meminta bantu untuk memperjuangkan pembangunan tanggul pengaman tebing di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Kluet tersebut.
"Penanganan abrasi Krueng Kluet ini tidak akan mampu ditangani dengan APBK.
Sebab DAS yang harus dibangun tanggul pengaman tebing dari batu gajah ini sekitar 1 Km.
Ini tentunya menjadi tugas anggota DPRA, sebab jika kondisi ini terus dibiarkan, maka rumah penduduk di Keude Padang akan terus amblas ke sungai," pungkas Camat Zainal.(*)