Berita Aceh Besar

Truk Fuso Terguling di Tikungan Menurun Gunung Kulu Lhoong, Aceh Besar

Truk Fuso BL 8809 L sarat muatan kayu balok yang melaju dari arah Calang, Aceh Jaya, menuju ke arah Lhoknga, Aceh Besar, terguling Gunung Kulu

Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Petugas Polsek Lhoong, Aceh Besar berada di antara truk Fuso BL 8809 L yang terguling di tikungan menurun kawasan Gunung Kulu, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (14/12/2019) sore. 

Laporan Misran Asri | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Truk Fuso BL 8809 L sarat muatan kayu balok yang melaju dari arah Calang, Aceh Jaya, menuju ke arah Lhoknga, Aceh Besar, terguling di tikungan tajam menurun kawasan Gunung Kulu, Gampong Paro Km 43, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (14/12/2019) sore.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sopir truk tersebut mengalami luka ringan.

Sehingga tetap dilarikan ke Puskesmas Lhoong, untuk mendapatkan penangganan medis dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, truk yang membawa kayu balok tersebut terguling di tikungan tajam menurun kawasan Gunung Kulu, Gampong Paro, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar sekitar pukul 16.32 WIB.

Plt Gubernur Aceh Ajak KAHMI Bersinergi Membangun Bangsa

Di samping terguling dengan posisi menyamping mengarah ke jurang, truk fuso tersebut juga menimpa palang besi pengaman tebing yang ada di sisi kiri jalan.

Truk Mitsubishi Fuso 220 PS itu pun tidak sampai jatuh ke dalam jurang, dikarenakan tertahan dengan rimbunnya perpohonan di tikungan jalan tersebut.

Pascakecelakaan tunggal itu, kondisi jalan di tikungan tersebut sempat mengalami kemacetan.

Bahkan awalnya laporan yang diterima Serambinews.com, sistem buka tutup dilakukan.

Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama, karena petugas kepolisian dari Polsek Lhoong, Aceh Besar cepat menyambangi lokasi.

Sekda Aceh Kunker ke Simeulue Evaluasi Pengelolaan Dana Desa

Dari keterangan personel Kepolisian di lokasi kejadian yang ditanyai Serambinews.com menyebutkan pihaknya mengaku tidak tahu banyak tentang kecelakaan tunggal tersebut.

Bagaimana Truk Fuso BL 8809 L itu bisa terguling di tikungan tajam menurun Gunung Kulu itu, apa karena kondisi tikungan yang tajam dan menurun atau ada faktor lainnya dari kendaraan, misalnya remnya blong.

"Kami sama sekali tidak tahu. Bahkan nama sopir truk fuso itu kami juga tidak tahu.

Kami hanya diminta mengamankan lokasi supaya bisa menguraikan kemacetan yang terjadi di kawasan ini," sebut seorang personel yang minta tidak disebutkan namanya.

Rawan Longsor dan Tindak Kejahatan

Di samping rawan kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang datang dari kedua arah atau datang dari arah bersamaan, kecelakaan tunggal juga kerap terjadi di kawasan Gunung Kulu, Gampong Paro, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar tersebut.

Selama ini diketahui truk-truk berukuran besar yang membawa muatan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) melintasi ruas jalan pegunungan tersebut sehingga pengguna jalan yang berada di belakang truk-truk berbadan besar yang sarat muatan atau truk CPO, diminta berhati-hati dan menjaga jarak.

Kepiting dan Udang Akan Menjadi Komoditas Ekspor Utama Pelabuhan Internasional Aceh Tamiang

Karena, muncul kekhawatiran rem-rem truk besar itu bisa blong saat menaiki tanjakan curam, terjal dan berbelok.

Di samping itu, kawasan Gunung Kulu, juga rawan longsor, saat kondisi hujan lebat melanda kawasan tersebut.

Karena itu, pengguna jalan yang melintas kawasan tersebut diminta berhati-hati.

"Selain itu kawasan pergunungan di Aceh Besar ini, mulai Gunung Paro di kawasan Leupung sampai Gunung Kulu, juga sangat sepi.

Sebaiknya kondisi, para pengendara sepeda motor, terutama perempuan untuk tidak melintas sendirian menggunakan kendaraannya," ungkap Irman, warga Lhoong.

Warga Lhueng Angen Abdya Minta Tiang Listrik Permanen, Ini Saran PLN ULP Blangpidie 

Bahkan sebutnya dengan kondisi pergunungan yang sepi, mulai dari pegunungan Leupung sampai Lhoong, dinilai rawan terjadi tindak pidana kejahatan.

"Bagi perempuan sebaiknya tidak mengendara sepeda motor sendiri.

Sebaiknya pergi bersama-sama atau menumpangi kendaraan umum.

Karena, upaya pencegahan itu perlu dilakukan, sebelum tindak pidana kejahatan itu terjadi," pungkas Irman mengingatkan.(*)

Dana Desa Untuk Simeulue Lampui Penerimaan Dana Otsusnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved