Berita Aceh Barat Daya
Warga Lhueng Angen Abdya Minta Tiang Listrik Permanen, Ini Saran PLN ULP Blangpidie
Lhueng Angen merupakan lokasi pemukiman baru dalam kawasan Desa Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Lhueng Angen merupakan lokasi pemukiman baru dalam kawasan Desa Mata Ie, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Dibuka sejak lima tahun lalu diawali dengan pemukaan ruas jalan. Diikuti pembangunan beberapa rumah pribadi warga sehingga terbentuk sebuah kompleks perumahan.
Jalan yang dibuka beberapa ruas dan rumah yang dibangun di kawasan ini sekitar 28 unit. Beberapa rumah warga lainnya dalam proses pembangunan.
“Jaringan listrik memang sudah masuk ke dalam kompleks. Tapi, tiang yang digunakan masih sementara,” kata Herdijal, salah seorang warga kepada Serambinews.com, Sabtu (14/12/2019).
• Rumah Warga Jeumpa Rusak Tertimpa Pohon, Ini Penyebabnya
Memang ada tiang listrik dari bahan beton sekitar 5 unit yang sudah dipasang, tapi ukurannya pendek.
Selebihnya, ada tiang bekas tiang telpon yang dipasang terlalu jauh, malah ada tiang sangat darurat dari bahan kayu sebagai penahan atau penyangga bentangan jaringan listrik agar tidak menyentuh tanah.
Ada pula satu titik bendatangan kabel sudah menyentuh hamparan padi sawah, akhirnya disangkut pada cabang kayu yang tumbuh di tepi jalan di lokasi.
Agar jaringan kabel listrik tidak membahayakan, warga lokasi pemukiman baru itu minta PT PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, memasang tiang listrik yang permanen (tiang beton) yang lebih tinggi sehingga bentangan jaringan listrik tidak membahayakan warga.
• Bupati Bener Meriah Pasang Sticker di Rumah Penerima Bantuan Sosial
“Kami, sudah beberapa kali bilang ke PLN agar dipasang tiang tinggi sehingga jaringan tak menyentuh permukaan sawah, tapi belum ada tanggapan,” kata warga lainnya.
Sementara pembangunan rumah warga di lokasi semakin berkembang.
Sebagian diantara pemilik rumah baru mendapat sambutan arus listrik melalui jaringan dari rumah warga lainnya.
Karena letak rumah yang satu dengan lainnya jauh, maka jaringan listrik menjadi bergelantungan, agar tidak menyentuh tanah dibuat tiang penyangga dari bahan kayu.
Manajer PLN ULP Blangpidie, Anas Arista Nurjuha dihubungi Serambinews.com, Sabtu (14/12/2019) mengaku belum menerima permintaan secara tertulis untuk pemasangan tiang listrik dari warga yang mendiami lokasi pemukiman baru Lhueng Angen, kawasan Desa Mata Ie.
• Pembangunan Pelabuhan Internasional Aceh Tamiang Didukung Imigrasi dan Bea Cukai
Anas menyarankan kepada warga untuk membuat surat permohonan ke PT PLN ULP Blangpidie, mengetahui Keuchik Gampong/Kepala Desa atau Ketua Kompleks.