Berita Bireuen
Warga Tuntut Sisa Upah Belum Dibayar, Proyek Saluran di Peudada Bireuen Capai Rp 600 Juta
Pekerjaaan proyek yang bersumber dari anggaran Otonomi khusus (Otsus) 2018 yang mencapai Rp 27 miliar ini, kini menyisakan berbagai masalah.
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/FERIZAL HASAN
Lokasi proyek jaringan irigasi dan jembatan Aneuk Gajah Rhet, di Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Bireuen, yang belum dibayar sisa upah tukang dan material milik masyarakat setempat. Foto diambil Minggu (15/12/2019).
"Saya masih tersisa upah kerja mencapai Rp 23 juta," kata Safwan (49), salah seorang tukang di Desa Lawang, Peudada.
Hal senada juga dikatakan pemasok material Abdullah Ismail (60) alias Yahdun. "Saya masih tersisa uang material yang belum dibayar mencapai Rp 38.650.000 (Rp 38,6 juta)," sebut Yahdun.
Begitu juga yang dikatakan Kafrawi (40), pemasok material lainnya. "Saya juga masih tersisa uang material Rp 62.095.000 (Rp 62 juta)," sebutnya.
Tukang dan pemasok material menuntut dibayar sisa upah dan meterial oleh pihak dinas terkait atau rekanan. (*)