Berita Aceh Utara
Banjir Luapan di Pirak Timu Aceh Utara Hingga Sore Tadi Makin Tinggi, Warga Mengungsi
“Sejumlah warga yang keluar dari rumah menggunakan sepeda motor harus mendorongnya karena mati,"
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
“Sejumlah warga yang keluar dari rumah menggunakan sepeda motor harus mendorongnya karena mati,"
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Warga di Kecamatan Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara Senin (16/12/2019) mulai mengungsi setelah rumah mereka terendam banjir luapan.
Mereka yang mengungsi adalah warga yang rumahnya terendam banjir.
Diberitakan sebelumnya, banjir luapan dari Sungai Keureutoe dan Pirak dan Krueng Peutoe merendam belasan desa dalam Kecamatan Matangkuli dan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Senin (16/12/2019) sore.
“Sejumlah warga yang keluar dari rumah menggunakan sepeda motor harus mendorongnya karena mati.
Sebab ketinggian air sudah di atas lutut orang desa sehingga tak bisa dilintasi lagi dengan sepeda motor,” ujar Imum Mukim Matangkuli Kecamatan Pirak Timu, A Rahman kepada Serambinews.com.
Ia mengatakan airnya juga makin naik.
Air mulai merendam kawasan Pirak Timu pada sorenya.
Kemudian air terus bertambah naik, sehingga banjirnya semakin meluas.
Warga yang rumahnya sudah terendam, sekarang sudah mulai mengungsi.
“Tapi mereka bukan mengungsi ke tenda.
Warga lebih milih mengungsi ke rumah saudara atau tetangganya yang tinggal di rumah panggung,” katanya A Rahman.
• Ini Pemilik, Penyebab & Jenis Sedan Yang Terbakar di Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar
• Polres Aceh Utara Tangkap Kakek Penjual Jajanan di Sekolah yang Diduga Cabuli Murid SD
• Polisi Tangguhkan Penahanan Ibu Seret Anak di Banda Aceh yang Videonya Viral, Ini Pertimbangannya
Sekdes Rayeuk Pange, Irfan kepada Serambinews.com, menyebutkan sejumlah warga di desanya sudah mengangkut barang agar tidak terendam banjir.
“Semakin bertambah airnya, sehingga untuk melintasi ke Matangkuli tak bisa lagi, karena jembatan gantung penghubung Kecamatan Matangkuli dengan Rayeuk Pange juga terendam,” ujar Irfan.
Disebutkan, sebagian warga juga sudah mengungsi ke rumah saudaranya.
“Warga yang rumahnya terendam mengungsi ke rumah panggung milik tetangganya dan saudaranya, karena air semakin terus naik,” ujar Irfan. (*)