konflik Libya
Drone Uni Emirat Arab Hantam Sirte di Libya, 1 Pasukan GNA yang Diakui PBB Tewas, 3 Luka-luka
Menurut data PBB, lebih dari seribu orang telah terbunuh sejak awal operasi dan lebih dari 5.000 terluka.
SERAMBINEWS.COM, TRIPOLI - Sebuah drone dari Uni Emirat Arab (AS) dilaporkan menghantam kota pantai Sirte di Libya, Selasa (17/12/2019).
Insiden ini menewaskan satu dan melukai tiga anggota pasukan yang loyal kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB, demikian diberitakan Kantor Berita Turki Anadolu Agency.
Pasukan keamanan GNA di Sirte, juga dikenal sebagai Pasukan Keamanan dan Perlindungan Sirte, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di akun resmi mereka di media sosial bahwa U.A.E. drone, yang mendukung pasukan Khalifa Haftar, menargetkan patroli keamanan di kota.
“Peristiwa itu menewaskan seorang anggota keamanan dan melukai tiga lainnya,” kata pernyataan itu.
Pada 4 April, Haftar - pemimpin pasukan Libya timur - melancarkan serangan untuk merebut ibu kota Tripoli dari pasukan GNA.
Menurut data PBB, lebih dari seribu orang telah terbunuh sejak awal operasi dan lebih dari 5.000 terluka.
• Pemerintah Libya yang Diakui PBB Bantah Tripoli Jatuh ke Tangan Pasukan Khalifa Haftar
• Turki Harus Mengirim Pasukan ke Libya
• Turki Siap Kerahkan Pasukan ke Libya, Erdogan: Jika Ada Undangan dari Rakyat dan Pemerintah
Sejak penggulingan dan kematian penguasa Muammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya.
Satu di Libya timur didukung terutama oleh Mesir dan AS.
Satu lagi di Tripoli, yang mendapatkan pengakuan PBB dan internasional.
Presiden Turki dan Rusia Libya dan Suriah
Sementara itu, Presiden Turki dan Rusia membahas Libya dan Suriah melalui telepon pada hari Selasa, menurut sebuah pernyataan resmi.
Direktorat Komunikasi Turki mengatakan bahwa panggilan telepon antara Recep Tayyip Erdogan dan Vladimir Putin juga menangani masalah regional dan hubungan bilateral.
Belum diperoleh informasi lanjutan mengenai isi pembicara antara Erdogan dan Putin.
Sebelumnya pada hari Selasa, Erdogan berpidato di Forum Pengungsi Global di Jenewa.
• Rudal AS dan Peluru Artileri China Ditemukan di Libya, Digunakan Tentara yang Ingin Rebut Tripoli
• Sejarah Bakal Terulang di Suriah, Rusia Ingatkan Dosa Amerika di Yugoslavia, Irak, dan Libya