Berita Lhokseumawe
Pusong Lama Lhokseumawe Ditetapkan Sebagai Desa Sadar Kerukunan, Ini Sebabnya
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lhokseumawe, Tgk Ramli Amin, menjelaskan, penetapan Pusong Lama sebagai desa sadar kerukunan didasari
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lhokseumawe, Tgk Ramli Amin, menjelaskan, penetapan Pusong Lama sebagai desa sadar kerukunan didasari di desa tersebut terdapat tempat ibadah beberapa agama. Seperti Masjid Al-Azhar Pusong, Meunasah Pusong Lama, balai pengajian, Wihara / Pekong Hindu, HKBP, Gereja Methodist Indonesia, dan Bihara Buddha Tirta.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Desa Pusong Lama, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Selasa (17/12/2019) diresmikan sebagai desa sadar kerukunan.
Peresmian dilakukan Walikota Lhokseumawe diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Mahrebsyah di kawasan Waduk Pusong.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lhokseumawe, Tgk Ramli Amin, menjelaskan, penetapan Pusong Lama sebagai desa sadar kerukunan didasari di desa tersebut terdapat tempat ibadah beberapa agama.
Seperti Masjid Al-Azhar Pusong, Meunasah Pusong Lama, balai pengajian, Wihara / Pekong Hindu, HKBP, Gereja Methodist Indonesia, dan Bihara Buddha Tirta.
"Walaupun ada beberapa tempat ibadah beberapa agama di Pusong Lama, namun kerukunan antar umat beragama berjalan dengan baik di desa ini," katanya.
Didasari data dan fakta ini, maka dalam rapat koordinasi FKUB Aceh beberapa waktu lalu (salah satu agendanya adalah desa sadar kerukunan), maka pihaknya pun mengusulkan Pusong Lama sebagai salah satu gampong percontohan sadar kerukunan di Provinsi Aceh.
• Jelang El Clasico, Real Madrid dan Barcelona Harus Saling Jumpa di Hotel
"Selanjutnya kami kirim profil gampong ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Selanjutnya ditetapkanlah Pusong Lama sebagai desa sadar kerukunan bersama empat gampong lainnya di Aceh," pungkasnya.
Ditambahkan, pada kegiatan peresmian desa sadar kerukunan di kawasan Waduk Pusong, juga diisi dengan dialog kerukunan antar umat beragama.'
Dengan menghadirkan dua pemateri, yakni Kasat Bimas Polres Lhokseumawe, Iptu Sarimin dan Ketua Forum Pembaruan Kebangsaan Lhokseumawe, M Ridwan H Ali. (*)
• Tingkatkan Kapasitas Pelayanan Publik, 561 Tenaga Kontrak di Abdya Ikut Uji Kompetisi IT