Tertimbun Longsor
5 Toko Perabot di Bener Meriah Rusak Tertimbun Tanah Longsor, Begini Kondisinya
Peristiwa naas itu terjadi akibat intesitas hujan lebat yang melanda Kabupaten Bener Meriah.
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nur Nihayati
Peristiwa naas itu terjadi akibat intesitas hujan lebat yang melanda Kabupaten Bener Meriah.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINESW.COM, REDELONG – Miris! Runtuhan tanah longsor menyasar bangunan toko di Bener Meriah.
Ada sebanyak lima unit Rumah Toko (Ruko) tertimbun.
Ruko itu milik Cut Aisyah (45) yang menjual perabotan rumah tangga di Kampung Karang Jadi, Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Peristiwa ini terjadi, Rabu (18/12/2019) malam sekira pukul 19.45 Wib tertimbun tanah longsor.
• Erosi DAS di Pijay kian Parah, Rumah Warga Terancam. Ini Titik-titik Terparah
• Pemkab Pidie Serahkan Bonus MTQ Aceh, Totalnya Rp 337 Juta, Juara Satu Rp 25 Juta
• Umuslim & UNIKI Bireuen Dapat Bus Sekolah Bantuan dari Kemenhub RI, Diserahkan Ketua Komisi V DPR RI
Peristiwa naas itu terjadi akibat intesitas hujan lebat yang melanda Kabupaten Bener Meriah.
Namun tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, kerugian ditaksir senilai Rp 200 juta, itu belum lagi dengan nilai kerusakan lima unit toko tersebut.
Pantauan Serambinews.com, sebanyak lima toko milik Cut Aisyah yang menjual perabotan rumah tangga tersebut, empat diantaranya tertimbun tanah longsor dari bagian belakang hingga ke ruang tengah toko itu.
Barang-barang perabotan rumah tangga yang dijual di toko ikut tersapu tanah longsor.
Lima unit ruko milik Cut Aisyah itu terlihat berdempetan dengan tebing gunung yang berada di belakang ruko tersebut.
Saat peristiwa tanah longsor itu Cut Aisyah sudah tidak berada di ruko tersebut, dia meninggalkan ruko sekira pukul 19.30 Wib, untuk pulang ke rumah, kondisi saat itu, tiupan agin sangat kencang, hujan turun begitu deras, ditambah suara petir yang bergelar.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bener Meriah, Abd Kadir ST Msi kepada Serambinews.com Kamis (19/12/2019) pagi, mengatakan ruko yang tertibun tanah longsor itu dibangun terlalu rapat dengan tebing gunung sehingga saat kejadian tanah longsor bangunan tersebut langsung tertimpa tanah longsor.
Lanjut Abd Kadir, pihaknya juga sudah menyalurkan bantuan paska panik berupa sandang dan pangan untuk meringankan beban para korban musibah itu.