Berita Aceh Barat

Kadri Butuh Bantuan Kita, Lahir tanpa Anus, Mengerang Kesakitan Setiap Hendak BAB

Bocah bernama Pratama Kadri mengalami sumbatan anus sejak lahir. Sehingga setiap hendak mau buang air besar ia pun mengerang kesakitan.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Oki Kasina warga Padang Seurahet, Aceh Barat, Sabtu (21/12/2019) bersama anaknya yang lahir tanpa anus. 

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pratama Kadri (2) anak dari pasangan T Indra Kediri dan Oki Kasina di Perumahan Komplek BB2 di Desa Padang Seurahet, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat mengalami sumbatan anus sejak lahir, sehingga setiap hendak mau buang air besar ia pun mengerang kesakitan.

Orang tua bocah ini merupakan keluarga kurang mampu, sehingga untuk mengobati anaknya itu, pasangan tersebut tidak memiliki biaya untuk kebutuhannya di rumah sakit, baik untuk biaya makan dan ongkos transportasi.

Orang tua bocah ini, T Indra, sehari-hari  bekerja sebagai nelayan dengan pendapatan tak menentu.

Kadri saat lahir tidak memiliki anus, sehingga harus dilakukan operasi agar anak tersebut memiliki anus, dan akhirnya ia bisa buang air besar seperti biasanya.

Namun ia butuh operasi lanjutan, akan tetapi akibat keterbatasan ekonomi membuat keluarganya tidak bisa membawa anak tersebut ke rumah sakit hingga saat ini.

Kondisi sekarang anak itu sering kali menggerang kesakitan akibat anusnya kembali menyempit, sehingga tidak bisa buang air besar.

Sedangkan kondisi perut telah mulai membesar, dan kondisi tersebut memerlukan operasi kembali sebagaimana yang sudah disarankan oleh dokter.

“Sekarang setiap 10 menit sekali, Kadri mengalami kesakitan yang luar biasa. Kami tidak mampu membawa berobat kembali karena tidak ada biaya,” ujar Oki Kasina kepada Serambinews.com, Sabtu (21/12/2012) di rumahnya.

Ia sangat mengharapkan bantuan dari para dermawan guna menghapus penderitaan anak satu-satunya itu.

Sedangkan anak yang tua telah lebih dulu meninggal dunia karena sakit, dan saat ini tinggal Kadri sebagai anak satu-satunya dari pasangan tersebut.

Sementara Keuchik Padang Seurahet, Saili menyebutkan, keluarga Oki salah satu keluarga kurang mampu, sehingga ia butuh bantuan dari semua pihak untuk operasi anaknya yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Saat anak itu mengerang kesakitan, ibunya hanya bisa mengusap-usapnya saja, kerena tidak ada upaya lain yang bisa dilakukan oleh keluarga tersebut akibat tak ada biaya untuk berobat ke rumah sakit.(*)

Senator Asal Aceh, Fadhil Rahmi Bantu Biaya Hidup Balita Bocor Jantung Asal Simeulue Selama Berobat

Hina Kopassus yang Gugur di Papua, Pria Ini Tantang Netizen Beri Rp 1 Miliar Bagi yang Menangkapnya

Berkunjung ke Pelosok Aceh Singkil, Fachrul Razi Ceritakan Persahabatannya dengan Menteri Luhut

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved