Berita Banda Aceh
Salam Tangguh hingga Sulap Aminullah Warnai Tsunami Reflection di Arena Car Free Day Banda Aceh
Peringatan 15 tahun tsunami bertajuk ‘Tsunami Reflection, Melawan Lupa Membangun Siaga’ mereka gelar di arena Car Free Day Kota Banda Aceh
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Mursal Ismail
Peringatan 15 tahun tsunami bertajuk ‘Tsunami Reflection, Melawan Lupa Membangun Siaga’ mereka gelar di arena Car Free Day Kota Banda Aceh (depan Kantor BPBA), Minggu (22/12/2019).
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) bekerja sama Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh menggelar peringatan 15 tahun tsunami.
Peringatan 15 tahun tsunami bertajuk ‘Tsunami Reflection, Melawan Lupa Membangun Siaga’ mereka gelar di arena Car Free Day Kota Banda Aceh (depan Kantor BPBA), Minggu (22/12/2019).
Dalam kegiatan yang disesaki masyarakat ini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi mengawali pidato dengan salam tangguh.
Sedangkan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menampilkan sulap.
Namun, acara ini diawali laporan Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin.
• Bentrok TNI Vs Brimob yang Melukai 4 Polisi Berakhir Damai, Saling Minta Maaf dan Berpelukan
• Wanita Hamil 7 Bulan Meninggal Dunia, Disebut-sebut Dianiaya Suami dan Anak Kandung
• Menteri Agama Launching Program Percontohan Daerah Binaan Ditjen Bimas Islam di Aceh Singkil
Nasir mengatakan kegiatan itu merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Aceh memperingati 15 tahun tsunami.
Acara puncaknya akan berlangsung di Pidie Convention Center (PCC) di Sigli, Kamis 26 Desember 2019.
Kegiatan di arena Car Free Day Kota Banda Aceh dimulai pukul 07.15 WIB diawali senam jantung sehat.
Kemudian dilanjutkan ngopi bareng dan penampilan tari saman Sanggar Ramsar Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.
Senam jantung sehat diikuti Kalak BPBA, Ir Sunawardi MSi bersama pejabat di jajarannya.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE Ak MM juga ikut kegiatan ini bersama Wakil Wali Kota Drs Zainal Arifin beserta Forkopimda, Kepala SKPK, dan ratusan warga kota.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dalam sambutannya mengapresiasi upaya yang dilakukan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Aceh melalui BPBA dan Forum PRB dalam kegiatan mitigasi bencana sebagai bentuk kesiapsiagaan jika sewaktu-waktu bencana terjadi.
“Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mengisi arena car free day ini dengan berbagai kegiatan positif yang memberikan nilai edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat,” ujar Aminullah.
Semangat masyarakat yang memadati arena car free day tersebut semakin terbakar ketika Kalak BPBA, Sunawardi yang memberikan sambutan atas nama Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT mengawali pidatonya dengan komando salam tangguh.
“Masyarakat Aceh jangan pernah lupa pada berbagai bencana yang terjadi termasuk bencana dahsyat tsunami pada 2004.
Kita harus melawan lupa untuk membangun siaga.
Aceh harus tangguh menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja,” kata Sunawardi.
Di hadapan masyarakat yang memadati arena car free day, Sunawardi memberikan komando salam tangguh sebagai bukti kesiapsiagaan.
“Kalau saya mengacungkan kepalan tangan meneriakkan salam tangguh, tolong jawab dengan tangguh, tangguh, tangguh,” tandas Sunawardi.
Pada detik-detik selanjutnya, teriakan tangguh, tangguh, tangguh bergemuruh di lokasi kegiatan ‘Tsunami Reflection’ tersebut.
Atraksi Sulap Aminullah Usman
Arena Car Free Day Kota Banda Aceh yang diisi dengan kegiatan ‘Tsunami Reflection, Melawan Lupa Membangun Siaga’ juga menampilkan grup band Apache13.
Grup band lokal ini menampilkan atau menyanyikan sederet lagu-lagu hits mereka plus jingle kebencanaan hasil kerja sama dengan BPBA.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman ikut tampil di pentas Apache13 dengan kemampuan olah vokal-nya membawakan lagu Apache berjudul ‘Leumoh Aneuk Muda’.
Selain kemampuan bernyanyi, ternyata Wali Kota Banda Aceh juga berhasil menghipnotis masyarakat yang memadati arena car free day dengan atraksi sulapnya.
Sulap yang ditampilkan Wali Kota adalah kemampaunnya menemukan kartu yang disembunyikan serombongan anak-anak yang berjumlah tujuh orang.
Kepada salah seorang anak diserahkan lembaran kartu yang tidak dilihat oleh wali kota.
Selanjutnya, dengan gaya pesulap profesional, Pak Wali mulai mengitari barisan anak-anak itu sambil menepuk-nepuk bahu mereka atau menatap tajam kepada setiap anak.
Kemudian dalam gerakan cepat, ‘sang pesulap’ merangkul salah seorang anak yang menyembunyikan kartu.
Tepuk tangan bergemuruh melihat kemampuan Wali Kota Banda Aceh menemukan kartu tersembunyi di kantong seorang anak. (*)