Breaking News

7 Kisah Pemelihara Ular di Indonesia, Tidur Bersama Ular hingga Tewas Saat Mandikan Ular Kobra

Sedangkan ular piton ditakuti lantaran lilitan dan rahangnya yang sangat lentur hingga dapat memangsa manusia.

Editor: Faisal Zamzami
Dokumentasi Pribadi Roni Kurniawan
Ice (27) asal Desa Mentulik, Kabupaten Kampar, Riau, sedang bercengkerama dengan dua ekor king kobra di depan rumahnya. Foto ini diambil oleh teman sepermainannya, Roni Kurniawan. DOKUMENTASI RONI KURNIAWAN 

SERAMBINEWS.COM - Bagi sebagian masyarakat, ular dianggap sebagai binatang mengerikan.

Ular kobra dan ular derik ditakuti karena memiliki bisa yang mematikan.

Sedangkan ular piton ditakuti lantaran lilitan dan rahangnya yang sangat lentur hingga dapat memangsa manusia.

Namun, anggapan tersebut tidak berlaku bagi orang-orang ini.

Mereka menganggap ular sebagai 'kawan'.

Berikut beberapa kisah pemelihara ular yang berhasil dirangkum oleh Kompas.com:

1. Ratu ular dari Purwokerto

S
Iin Ayu (55) mengoleksi berbagai macam ular di garasi rumahnya Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.(KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN)

Julukan 'ratu ular' seolah tepat mewakili sosok Iin Ayu (55), warga Kelurahan Karangpucung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Tidak hanya piton, berbagai jenis ular kobra berbisa menjadi koleksi Iin.

Jumlahnya mencapai ratusan ekor.

Ular-ular itu ia rawat di garasi rumahnya.

Keakraban Iin dengan berbagai jenis ular dimulai ketika Iin masih berusia remaja.

Saat itu, Iin mengaku sering menangkap ular di sawah.

“Tidak bisa menjelaskan, tapi saya bisa merasakan, apalagi dengan ular yang berbisa. Saya sudah digigit berkali-kali, biasanya diobati dengan ramuan dari dedaunan," tuturnya.

Iin meyakini, ular memiliki naluri yang bisa dipelajari oleh manusia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved