Fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya: Sebelumnya Sempat Alami Kecelakaan Kecil

Bus Sriwijaya dikabarkan jatuh ke jurang di kawasan Liku Lematang Indah dan mendarat di aliran Sungai Lematang.

Editor: Amirullah
KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA
Proses evakuasi para korban kecelakaan bus Sriwijaya di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, kota Pagaralam, Dari kejadian tersebut 28 orang dinyatakan tewas, Selasa (24/12/2019).(KOMPAS.COM/AJI YULIANTO KASRIADI PUTRA) 

Hasanah menjelaskan bus yang ia tumpangi sempat mengalami beberapa kejadian sebelum kecelakaan.

Bus sempat ditabrak oleh sebuah minibus dan menyebabkan sang sopir bus dan minibus bersitegang.

Keduanya kemudian berdamai sebelum akhirnya penumpang diturunkan di sebuah rumah makan.

Setelah itu Hasanah menginformasikan jika kecelakaan kembali terjadi.

Bus Sriwijaya yang ditumpanginya masuk ke sebuah selokan dan hampir terbalik.

"Di ujung Pendopo (kawasan Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," kata Hasanah saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam.

Peristiwa tersebut membuat semua penumpang turun hingga mendapatkan pertolongan dari pengendara lain yang lewat hingga akhirnya dapat kembali melakukan perjalanan.

Namun saat kembali melakukan perjalanan tersebut, Hasanah mengaku tiba-tiba sudah berada di dalam air.

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya.

Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujar Hasanah yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras. Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasanah.

Tak hanya Hasanah, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar yang mulai berdatangan.

"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.

Kronologi kecelakaan

()
Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved