805 Kepsek Disosialisasi Program Bersahaja
Sebanyak 805 kepala sekolah (kepsek) tingkat SMA, SMK, dan SLB se-Aceh diundang ke Banda Aceh untuk mengikuti sosialisasi gerakan 'Bersahaja'
BANDA ACEH - Sebanyak 805 kepala sekolah (kepsek) tingkat SMA, SMK, dan SLB se-Aceh diundang ke Banda Aceh untuk mengikuti sosialisasi gerakan 'Bersahaja' Pemerintah Aceh pada 23-28 Desember 2019. Dari jumlah tersebut, sudah 200 kepala sekolah mempresentasikan program sekolahnya di hadapan pemerintah, namun hanya beberapa orang saja yang dinilai mampu.
Hal itu diungkapkan Ketua Majelis Pendidikan Aceh (MPA), Prof Dr Ir Abdi A Wahab MSc di sela kegiatan di ruang rapat Sekda Aceh, Selasa (24/12). Dikatakan, melalui kegiatan itu pihaknya ingin menilai kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah yang berkualitas. "Hanya beberapa orang saja yang terlihat mampu, lainnya perlu pembinaan khusus," ucapnya.
Menurut Prof Abdi, kepala sekolah sebagai top manajer harus bertanggungjawab penuh atas kesuksesan sekolahnya. Kalau banyak lulusan yang diterima di PTN dan mudah mendapat kerja, tentu sekolah tersebut akan menjadi kebanggaan daerahnya. "Kepala sekolah harus mampu mengembangkan dirinya menjadi seorang manajer yang menjadi panutan para guru karena sikapnya yang bijaksana, inovatif, dan kreatif," katanya lagi.
Sementara itu, Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes mengatakan, gerakan Bersahaja diciptakan agar kepala sekolah bisa mencari solusi atas permasalahan di sekolahnya. " Dalam program ini, kami juga akan mencari kepala sekolah percontohan yang akan memotivasi sekolah lainnya untuk berkembang," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rahmad Fitri mengatakan, pihaknya siap menjalankan program Bersahaja yang diciptakan Sekda Aceh. "Kami siap melaksanakan dan mengevaluasinya bersama Sekda dan MPA, secara bulanan atau tiga bulan sekali, agar tujuan program ini tercapai," jelasnya. (her)