Berita Pidie Jaya

Aktifitas Kantor Pemerintahan di Pidie Jaya Sepi, Pelayanan Publik Terganggu, Ini Kata Sekda

Sekda Pijay, Drs H Abd Rahman MM, mengatakan tidak ada libur tanggal 26 desember 2019 kendati bertepatan dengan peringatan 15 tahun tsunami Aceh.

Penulis: Abdullah Gani | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Seorang warga kecewa dengan kondisi kantor pemerintahan di Pidie Jaya yang kosong tanpa pegawai pada Kamis (26/12/2019). 

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Aktifitas kantor pemerintahan di Pidie Jaya sepanjang Kamis (26/12/2019) tampak sepi.

Bahkan ada beberapa kantor, walaupun pintunya terbuka tapi tak seorang pun pegawai berada di dalam.

Sepinya suasana perkantoran ini erat kaitannya dengan peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh. 

Walaupun mereka tidak hadir ke Sigli, Pidie, lokasi tempat berlangsungnya upacara sekaligus zikir bersama peringatan 15 tahun tsunami tingkat provinsi, tapi sebagiannya mengikuti doa bersama di masjid tempat mereka berdomisili.

Tak sedikit pula yang berziarah ke kuburan massal yang ada di tiga lokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar. 

Selain beberapa kantor satuan kerja perangkat kabupaten (SKPK) yang satu gedung dengan kantor bupati setempat terlihat sepi, beberapa perkantoran yang letaknya terpisah juga sama.

Bahkan ada kantor yang terkunci, seperti di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A). 

Seorang iru rumah tangga (IRT) asal Kecamatan Jangkabuya yang ditemui Serambinews,com di kantor tersebut mengatakan, ia mendatangi kantor itu untuk keperluan menanyakan soal beasiswa anaknya.

Tapi setelah setengah jam ditunggu-tunggu, tak seorang pun pegawai yang hadir dan pintunya tetap terkunci.

Sekda Pidie Jaya, Drs H Abd Rahman SE MM yang ditanya Serambinews,com menyebutkan, tidak ada libur tanggal 26 Desember 2019 kendati bertepatan dengan peringatan 15 tahun gempa dan tsunami Aceh.

Hanya saja, kepada sejumlah pegawai yang keluarganya mendapat musibah tsunami 2004 lalu, diberi izin tidak masuk kantor.

Alasannya, mereka menziarahi kuburan keluarganya di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Ketidakhadiran mereka, lanjut Sekda, sebagian mungkin mengikuti doa bersama peringatan tsunami di Sigli, atau di kampungnya masing-masing dan itu dinilai wajar saja.

"Yang jelas, Pemkab tidak mengeluarkan surat edaran (SE) libur bersama karena peringatan 15 tahun tsunami. Perkantoran harusnya tetap aktif," tandas Rahman Puteh.(*)

Puncak Peringatan 15 Tahun Tsunami Aceh: Melawan Lupa, Membangun Siaga

Giliran Oknum Guru Mengaji Pesantren An Dituntut 170 Penjara dalam Perkara Dugaan Pelecehan Seksual

Warga Aceh Barat Hilang Tenggelam di Krueng Sakoy, Tim SAR Meulaboh Masih Lakukan Pencarian

Inna Lillahi - Anggota Brimob Meninggal di Papua saat Bertugas, Tinggalkan Seorang Istri dan Anak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved