Berita Abdya

Jelang Pergantian Tahun, Harga Telur Ayam di Abdya Meningkat, Cabai Merah Turun

Amatan Serambinews.com, Kamis (26/12/2019), harga telur ayam di tingkat pedagang mencapai Rp 45.000 per papan

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Pedagang telur ayam di Jalan H Ilyas Blangpidie, Abdya, sedang melayani pembeli, Senin (7/10/2019).  

Amatan Serambinews.com, Kamis (26/12/2019), harga telur ayam di tingkat pedagang pasar yang berlokasi di Desa Meudang Ara itu mencapai Rp 45.000 per papan (isi 30 butir).

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Menjelang pergantian tahun, harga telur ayam ras di Pasar Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), meningkat.   

Sedangkan cabai rawit terjadi penurunan harga di pasaran.

Amatan Serambinews.com, Kamis (26/12/2019), harga telur ayam di tingkat pedagang pasar yang berlokasi di Desa Meudang Ara itu mencapai Rp 45.000 per papan (isi 30 butir).

Fahmi, salah seorang pedagang grosir setempat menjelaskan harga telur ayam yang dipasok di Medan mulai terjadi peningkatan sejak sekitar satu bulan lalu.

Sehingga harga jual di Pasar  Blangpidie, Abdya juga meningkat.

“Sebelumnya kita jual Rp 38.000 per papan, kemudian meningkat menjadi Rp 42.000 per papan, lalu naik lagi menjadi Rp 45.000 per papan,” katanya.

Peringati Hari Tsunami, Ketua DPRK Abdya Minta 26 Desember Ditetapkan Hari Libur Nasional

Polres Bener Meriah Terima Dua Pucuk Senpi dan Granat Ilegal dari Warga, Begini Kronologisnya

Capella Honda Beri Promo Service Akhir Tahun, Berlaku Hingga 31 Desember 2019

Sedangkan telur ayam ras yang ukurannya agak kecil dijual seharga Rp 40.000 per papan.

Kenaikan harga telur ayam belakangan ini, menurut pedagang dikarenakan pihak produsen di Medan, Sumut, manaikkan harga.

Sedangkan permintaan telur ayam ras produksi Medan dari daerah lain juga semakin tinggi menjelang tahun baru 2020.

Hasil pantauan Serambinews.com, selain telur ayam, bahan kebutuhan yang mengalami peningkatan di Pasar Blangpidie adalah minyak makan curah dan bawang merah.

Minyak makan curah sebelumnya bisa dijual Rp 18.000 per bamboo (2 liter), meningkat menjadi Rp 21.000 per bambu.

“Sekitar satu lalu lalu satu drum minyam makan curah sekitar Rp 1.700.000, sekarang naik menjadi Rp 2.050.000,” jelas Fahmi.

Hal mengakibatkan harga eceran minyak makan curah di pasar mengalami kenaikan.    

Sementara harga bawang merah lokal juga naik menjadi Rp 35.000 per kg.

Cabai Merah Turun    

Sedangkan cabai merah di Pasar Blangpidie, Abdya, terjadi penurunan harga. 

Padang setempat menjual cabai merah, Kamis (26/12/2019)  dengan harga berkisar Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per kg.

Namun harga cabai rawit lebih tinggi mencapai Rp 30.000 sampai Rp 33.000 per kg.

Khusus stok cabai merah yang dipasarkan di Pasar Blangpidie merupakan produksi lokal petani di kawasan Abdya. Sedangkan kebutuhan cabai rawit dipasok dari luar daerah.

Beberapa pedagang menjelaskan, tanaman cabai merah yang dikembangkan petani Abdya, terutama di Kuala Batee, Babahrot, Jeumpa dan Blangpidie sedang memasuki panen.

Tingkat produksi tanaman cabai merah lokal rata-rata berhasil sehingga terjadi banjir stok di pasaran.

Seperti biasa pula saat stok melimpah, maka terjadi penurunan harga. (*)   

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved