Berita Abdya
Jalan Nasional di Alue Diwi Abdya Mulai Ditangani, Dikenal sebagai Kawasan 'Langganan' Banjir
Persoalan banjir luapan yang sangat dikeluhkan para pengguna jalan, menurut Rusli baru bisa diatasi jika dilakukan penggalian parit jalan yang kondisi
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Nurul Hayati
Persoalan banjir luapan yang sangat dikeluhkan para pengguna jalan, menurut Rusli baru bisa diatasi jika dilakukan penggalian parit jalan yang kondisinya sangat sempit dan dangkal. Mulai dari Gampong Tengoeh sampai jembatan Alue Diwi, Gampong Padee.
Laporan Zainun Yusuf I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Badan Jalan Nasional lokasi Alue Diwi atau perbatasan Desa Alue Padee dengan Desa Gampong Teungoh, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang kerap terendam banjir luapan, mulai ditangani.
Informasi diperoleh Serambinews.com dari warga setempat, Jumat (27/12/2019) bahwa badan jalan yang rawan terendam banjir luapan itu, ditangani PJN Wilayah II Provinsi Aceh/PPK 11 (Blangpidie-Tapaktuan).
Alat berat sudah berada di lokasi, selama beberapa hari terakhir.
Untuk mengorek saluran yang sempit dan dangkal.
Batu sebagai material pembangunan tebing pengaman parit jalan dari kawat berongjong, sudah diangkut ke lokasi.
Malah, pembangunan tebing pengaman parit jalan dari kawat beronjong yang diisi batu sudah dimulai.
• PT Mifa Bangun Rumah & MCK Pada Peringatan HKSN Aceh 2019
Parit jalan yang tersumbat, dangkal, dan sempit sudah dibersihkan.
Dengan alat berat sepanjang tidak kurang 100 meter.
Rusli, salah seorang warga Kuala Batee mengharapkan, penanganan yang dilakukan instansi berwenang mampu mengatasi persoalan banjir luapan.
Peristiwa tersebut, kerap merendam badan Jalan Nasional lokasi Alue Diwi.
Persoalan banjir luapan yang sangat dikeluhkan para pengguna jalan, menurut Rusli baru bisa diatasi jika dilakukan penggalian parit jalan yang kondisinya sangat sempit dan dangkal.
Mulai dari Gampong Tengoeh sampai jembatan Alue Diwi, Gampong Padee.
Parit jalan yang perlu digali kembali.