Oknum Polisi Berpangkat Bripka Ditembak, Bekingi Pengeboran Sumur Minyak Ilegal, Sabu Ikut Disita
Oknum polisi berpangkat Bripka tersebut ditangkap tim gabungan dari Ditreskrimsus, Ditreskrimum dan Ditresnarkoba Polda Jambi.
SERAMBINEWS.COM - Oknum polisi yang membekingi aktivitas illegal drilling atau pengeboran sumur minyak ilegal di Kabupaten Batanghari, ditangkap Polda Jambi.
Oknum polisi tersebut berinisial ES alias ER.
Oknum polisi berpangkat Bripka tersebut ditangkap tim gabungan dari Ditreskrimsus, Ditreskrimum dan Ditresnarkoba Polda Jambi.
Direktur Reskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Edi Fariyadi, mengatakan penangkapan dilakukan di daerah Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi, Jumat (27/12/2019).
Edi menyebutkan, ES terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kanannya karena melakukan perlawanan saat penangkapan.
"Yang bersangkutan kita lumpuhkan karena melawan saat akan melakukan penangkapan," ujar Edi, didampingi Direktur Reskrimum Kombes Pol M Yudha Setyabudi dan Direktur Resnarkoba Kombes Pol Eka Wahyudianta.

Aksi Bripka ES terbilang nekat, berapa uang yang dia dapat dari membekingi illegal drilling di Kabupaten Batanghari Jambi?
Dalam kasus illegal drilling ini, Edi mengatakan ES merupakan orang yang menyuruh melakukan, mengawal pengangkutan, serta menjual hasil dari kegiatan illegal drilling tersebut.
Namun, Edi belum bisa memastikan berapa banyak sumur minyak ilegal yang dimiliki ES, serta sudah berapa lama ia terlibat illegal drilling.
"Masih kita dalami," ujarnya.
"Namun dia sudah lama desersi. Sudah lama tidak masuk," tandasnya.
Temukan Sabu-sabu di Camp Bripka ES
Tim gabungan Ditresnarkoba, Ditreskrimun dan DitresKrimsus Polda Jambi menangkap Bripka ES.
Bripka ES merupakan oknum polisi yang membekengi illegal drilling di Kabupaten Batanghari.
ES diamankan pada Jumat (27/12) di kawasan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Kaki Bripka ES ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas.
Dirnarkoba Polda Jambi, Kombes Pol Eka Wahyudianta, mengatakan saat diamankan dan digeledah di-camp miliknya, ternyata juga ditemukan narkoba jenis sabu-sabu.
"Beratnya sekitar 0,20 gram," jelasnya, Jumat (27/12).
Polisi masih akan mendalami terkait ditemukannya sabu-sabu tersebut.
"Kita pasti akan kembangkan ini, apakah pelaku hanya pemakai atau juga sebagai bandar narkoba," ucapnya.
ES merupakan oknum polisi yang bertugas di Polres Batanghari dan masih berstatus aktif.
"Namum pelaku sudah lama tidak masuk kerja.
Apakah ke depannya akan di PTDH, itu kita serahkan ke Propram Polda," jelas Dirkrimsus Kombes Pol Edi Faryadi.
1.813 sumur ilegal Ditutup
Bertempat di Mapolda Jambi Senin (16/12), Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS memimpin Apel Konsolidasi Satgas Ops Illegal Drilling.
Ops Illegal Drilling telah dilaksanakan selama 20 hari, dari 26-15 Desember 2019.
Hasilnya, 1.813 sumur ilegal ditutup. Itu terdiri dari 1.658 sumur di Kabupaten Batanghari dan 155 sumur ilegal di Kabupaten Sarolangun.
Kapolda mengatakan adanya Satgas ini agar dapat membuat para pelaku illegal driling dapat jera dan meninggalkan pekerjaannya.
"Berakhirnya satgas ini, bukan berarti kita berhenti membasmi illegal driling, kita akan terus melakukan pengawasan," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa ke depannya di lokasi-lokasi illegal drilling akan dibangun pos pemantauan yang akan diisi oleh Satgas Ops Illegal Drilling gabungan sebagai tindak lanjutnya.
"Ke depannya kita akan bangun pos Pemantauan, agar tidak ada lagi aktifitas pengeboran di lokasi tersebut," jelasnya, Selasa (16/12).
• Evan Dimas Darmono Resmi Berpisah Dengan Klubnya, Barito Putera
• Alat Berat Loader Terbakar di Kuta Baro Terbakar Saat Memindahkan Ampas Padi
• Ruang Terbuka Hijau Pidie Jaya, Mulai Sempat Tersangkut Korupsi Hingga Begini Penampakannya Sekarang
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul BREAKING NEWS Oknum di Polres Batanghari Ditembak Petugas Polda Jambi, Illegal Drilling Batanghari
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly