Berita Pidie Jaya
Ruang Terbuka Hijau Pidie Jaya, Mulai Sempat Tersangkut Korupsi Hingga Begini Penampakannya Sekarang
Proyek ini mulai dibangun sekitar tahun 2015 menggunakan dana tahun anggaran itu.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Mursal Ismail
Proyek ini mulai dibangun sekitar tahun 2015 menggunakan dana tahun anggaran itu.
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS,COM, MEUREUDU - Masih ingat Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pidie Jaya (Pijay) di Kompleks Pemerintahan Pidie Jaya kawasan Cot Trieng, Pidie Jaya?
Proyek ini mulai dibangun sekitar tahun 2015 menggunakan dana tahun anggaran itu.
Namun, setahun kemudian, pengadaan dan penanaman pohon dalam proyek ini diduga terjadi korupsi.
Tiga orang pun ditetapkan tersangka korupsi dalam perkara ini.
Mereka adalah Kadis Lingkungan Hidup Pidie Jaya (dulu disebut Kepala Kantor Lingkungan Hidup atau KLH), drh H Sofyan Mansur selaku Pengguna Anggaran (PA).
Kemudian Husna, Direktur CV Citra Arif sebagai penyedia barang dan jasa dalam proyek ini.
Terakhir Jailani sebagai pelaksana lapangan yang ditunjuk oleh perusahaan rekanan tersebut.
Nah, bagaimana penampakan RTH itu sekarang?
• Syah Rian Kritis 3 Hari Kecanduan Game Online Free Fire dan Mobile Legend, Sempat Kejang-kejang
• Partai dalam Koalisi Aceh Bermartabat Borong Semua Pimpinan Alat Kelengkapan DPRA
• Dewi Tanjung Kaget Polisi Penyerang Novel Baswedan Ditangkap, Tagar Tangkap Dewi Tanjung Trending
Ternyata proyek ini terus jalan, bahkan kini hampir rampung sepenuhnya.
Walau belum rampung 100 persen, tetapi kini RTH di sebelah barat Kantor Bupati Pidie Jaya ini sudah banyak dimanfaatkan warga sejak sebulan terakhir.
Terutama ibu-ibu yang membawa main anak-anak mereka.
Amatan Serambinews.com, Jumat (27/12/2019), di lahan bekas areal sawah sekitar tiga hektare ini, kini tampak indah asri dan nyaman, terutama pada petang hari.
Sejumlah fasilitas bermain sudah tersedia, meski masih terbatas.
RTH dan fasilitasnya itu dibangun miliaran rupiah menggunakan APBA dalam dua tahun anggaran berturut-turut.
Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Pidie Jaya, Syukri SPd, mengatakan pihaknya terus menyiapkan RTH ini, sehingga nantinya rampung 100 persen.
Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, meski dana terbatas, pihaknya terus membenahi fasilitas tersebut.
Mulai penataan taman hingga pembangunan beberapa fasilitas pendukung utama.
"Pembenahan RTH itu butuh waktu dan dana yang memadai agar dapat maksimal difungsikan," kata Syukri menjawab Serambinews.com, Jumat (27/12/2019).
Syukri menyebutkan saat ini fasilitas yang sudah tersedia, yakni ayunan, panjatan, bola dunia, sejumlah tempat duduk atau kursi, serta jalan setapak.
Fasilitas yang sudah ada dinilai belum cukup atau perlu penambahan.
Kolam yang lumayan luas sudah ditebar ikan nila.
Pada TA 2020 mendatang, pemkab melalui DLH juga akan membenahi beberapa etem lainnya, seperti pagar sekeliling kolam plus bebek mainan.
Fasilitas lainnya juga masih butuh. Antara lain, toilet, penanaman pohon agar lebih rindang lagi. (*)