Rumah Terbakar
Ini Jumlah Rumah Terbakar di Kampung Takengon Timur
Akibat peristiwa itu, menghanguskan dua unit rumah warga, serta enam di antaranya rusak terkena imbas musibah tersebut.
Penulis: Mahyadi | Editor: Nur Nihayati
Akibat peristiwa itu, menghanguskan dua unit rumah warga, serta enam di antaranya rusak terkena imbas musibah tersebut.
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Musibah kebakaran terjadi di Blang Mersah, Kampung Takengon Timur, Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Jumat (27/12/2019) sekira pukul 22.35 WIB.
Akibat peristiwa itu, menghanguskan dua unit rumah warga, serta enam di antaranya rusak terkena imbas musibah tersebut.
Belum diketahui penyebab serta kerugian dari musibah kebakaran tersebut.
Selain itu, korban jiwa maupun luka dilaporkan nihil.
Adapun korban kebakaran yang rumahnya ludes terbakar di antaranya milik Fauziah serta Rizal Fahmi.
Sedangkan rumah yang terimbas, milik Azwar Abidin, Jasman, Fatimah, Ipo, Hutapea dan Murtasinah.
• RAPI Peukan Bada Gelar Bimbingan Organisasi, Ini Tujuannya
• Evan Dimas Darmono Resmi Berpisah Dengan Klubnya, Barito Putera
• Ulama Ajak Wartawan Kawal Syariat Islam
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Thamrin Elasri yang ditemui Serambinews.com, di lokasi kejadian menyebutkan, petugas sudah memastikan tidak ada lagi sisa-sisa api sehingga kondisinya sudah aman.
“Kendala petugas tadi, lokasi kebakaran sangat sulit dijangkau. Tapi akhirnya bisa ditanggulangi,” kata Thamrin.
Disebutkan Thamrin, mengingat kondisi lokasi kejadian yang sangat sempit, tidak memungkingkan untuk dibangun tenda darurat.
Sehingga untuk korban yang rumahnya tidak bisa ditempati lagi, akan dicarikan penginapan untuk penampungan sementara.
“Untuk membuat tenda darurat, rasanya tidak memungkinkan.
Mungkin untuk malam ini, mereka kita inapkan di beberapa penginapan,” sebutnya.
Sedangkan untuk penanganan selanjutnya, lanjut Thamrin, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Untuk penyerahan bantuan masa panik bagi para korban kebarakan.
“Bantuan, nanti pagi baru diserahkan karena kondisi juga sudah larut malam.
Untuk saat ini, kami sedang mencari lokasi sementara untuk menampung para korban,” pungkasnya. (*)