Ruko Terbakar di Aceh Utara
Warga Gunakan Air Mineral Kemasan untuk Memadamkan Api, Ini Sebabnya
Informasi yang diperoleh Serambi, api pertama sekali muncul dari rumah Rika Abdullah yang diduga karena konslek listrik.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
Laporan Jafaruddin | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Warga kesulitan menjangkau sumur atau sumber air untuk memadamkan api pada 11 rumah toko (ruko) di Desa Alue Bungkoh, pusat Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara yang terbakar pada Sabtu (28/12/2019).
Karena lokasi sumur berada di belakang ruko yang terbakar. Sedangkan sumber air lain juga cukup jauh sehingga tak memungkinkan, sehingga warga terpaksa menggunakan air mineral dalam kemasan yang ruko lainnnya.
Informasi yang diperoleh Serambi, api pertama sekali muncul dari rumah Rika Abdullah yang diduga karena konslek listrik.
Namun, sebagian warga menyebutkan sumber api dari bagian kompor gas, saat pemilik ruko yang sedang memasak kue.
Tapi hinggga kini polisi masih menyelidiki sumber api dan penyebab kebakaran.
• Jumlah Bangunan Terbakar di Pirak Timu Aceh Utara Bertambah, Total 10 Unit Ruko dan 1 Kubah Masjid
• UPDATE: Selain 8 Ruko, Kubah Masjid di Pirak Timu Aceh Utara Ikut Terbakar
• BREAKINGNEWS : 8 Ruko di Pusat Kecamatan Pirak Timu Aceh Utara Hangus Terbakar, Begini Kejadiannya
Kejadian kebakaran tersebut terjadi dalam kondisi sepi. Karena sebagian pemilik ruko tersebut sudah pergi ke sawah dan sebagian lainnya belum membuka rukonya.
Tak lama setelah kejadian lima unit armada pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkab Aceh Utara tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api.
Sedangkan warga berada di lokasi juga ikut memadamkan api. Namun, sulit menjangkau sumur yang berada di belakang ruko tersebut.
Sehingga sebagian warga menggunakan air mineral dalam kemasan gelas milik tetangga korban kebakaran, kemudian melempar dinding bangunan ruko Halimah, karena lisplang rumah tersebut sudah mulai terbakar.
“Karena tak ada sumber air lain, kemudian kami meminta air mineral dalam kemasan gelas milik Bang Zubir tetangga korban. Kemudian kami beramai-ramai melempas air mineral dalam kemasan tersebut, sehingga sekitar 15 duz habis air mineral, api pun tak merambat lagi,” ujar Abubakar Keuchik Pucok Alue yang juga Ketua Apdesi Aceh Utara. (*)