Helikopter Jatuh

Setelah Tamasya, Helikopter Jatuh di Hawaii, 6 Korban Ditemukan Meninggal dan 1 Masih Dicari

Enam jenazah korban helikopter jatuh di kawasan terpencil Hawaii ditemukan tim penyelamat.

Editor: Nur Nihayati
zoom-inlihat foto Setelah Tamasya, Helikopter Jatuh di Hawaii, 6 Korban Ditemukan Meninggal dan 1 Masih Dicari
Reuters
Ilustrasi helikopter Super Puma

 Enam jenazah korban helikopter jatuh di kawasan terpencil Hawaii ditemukan tim penyelamat. 

SERAMBINEWS.COM, HONOLULU - Perjalanan liburan sekeluarga di area pegunungan Pulau Kauai berakhir tragis.

Pasalnya helikopter yang ditumpangi mengalami jatuh setelah bertamasya tersebut.

Enam jenazah korban helikopter jatuh di kawasan terpencil Hawaii ditemukan tim penyelamat.

Saat mengalami kecelakaan, helikopter tersebut mengangkut tujuh orang.

Helikopter itu dilaporkan tidak kembali setelah bertamasya di area pegunungan Pulau Kauai, Kamis (26/12/2019).

AJ Motor Benam Pulo Blang, Piala Camat Peusangan Bireuen

Niat Melerai Pertengkaran 2 Wanita, Pria Ini Malah Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Kalahkan Suko Paku, PSIS Tetap Bertahan di Turnamen PSKTS KB Tanjong

Kepala Batalion Pemadam Kebakaran Kauai Sol Kanoho dalam konferensi pers mengatakan, terdapat indikasi "tidak ada yang selamat".

Dilansir CBS News Jumat (27/12/2019), enam jenazah dari tujuh korban helikopter jatuh ditemukan di salah satu garis pantai terpencil dan terjal di Hawaii.

Otoritas menuturkan, mereka tidak akan berkomentar soal kecelakaan hingga Dewan Keselamatan Transportasi AS (NTSB) sampai.

Pemerintah Kauai berkata, mereka akan mencoba kembali ke lokasi kejadian di Kokee pada Sabtu (28/12/2019) untuk mencari korban ketujuh.

Helikopter itu mengangkut pilot dan enam penumpang, termasuk dua anak, dan tidak kembali dari tur di Pantai Na Pali di Kauai.

"Operasi masih terus dilanjutkan. Kami melakukan segala yang kami bisa pada situasi ini," jelas Wali Kota Kauai Derek SK Kawakami.

Bintara Kelas Satu Robert Cox dari Pusat Komando Penyelamatan Penjaga Pantai Honolulu menerangkan, kondisi terbilang "menantang".

Cox menjelaskan selain jarak penglihatan yang terbilang rendah, angin yang bertiup kencang juga menyulitkan operasi.

"Kami sudah melatih kru supaya merespons tanda-tanda adanya helikopter jatuh maupun korban tersisa," papar Cox dalam rilis resmi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved