Jembatan Gantung
Jembatan Gantung di Desa Subarang Ambruk, Siswa Sekolah Terpaksa Sebrangi Sungai
Lebih lanjut Dedi menceritakan waktu insiden ambruknya jembatan Gantung itu 5 orang warga yang sedang melintas menjadi korban, sehingga dilarikan ke R
Penulis: Taufik Zass | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Keuchik Desa Subarang, Dedi meminta perhatian khusus kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten terkait putusnya jembatan Gantung beberapa bulan lalu yang belum adanya perbaikan.
Putusnya jembatan Gantung yang menghubungkan dua Desa yakni, Desa Subarang dan Desa Madat di Kemukiman Panton Luas, Kecamatan Samadua pada, Kamis (10/10/2019) lalu hingga kini belum ada penanganan serius.
"Untuk itu, kita mengharapkan ada perhatian khusus dari pemerintah Provinsi dan Kabupaten dapat menagani dengan cepat. Karena sangat disayangkan anak-anak yang pergi ke sekolah harus melintasi aliran sugai dan di kala air sungai besar anak-anak terpaksa tidak pergi ke sekolah," kata Dedi, Keuchik Gampong Subarang pada wartawan, Senin (30/12/2019).
• Hampir 2020, Jiwasraya Ternyata Belum Sampaikan Laporan Keuangan Tahun 2018 ke OJK
• Sidang Paripurna DPRA, AlFarlaky Sampaikan Kebutuhan Ambulans di Pedalaman Aceh Timur
Lebih lanjut Dedi menceritakan waktu insiden ambruknya jembatan Gantung itu 5 orang warga yang sedang melintas menjadi korban, sehingga dilarikan ke Rumah Sakit.
"Kami mengharapkan kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten dapat membantu dan membangun jembatan permanen supaya aktifitas warga kami berjalan normal dan akses jalan untuk anak-anak yang pergi ke sekolah merasa nyaman dan tidak melintasi aliran sungai lagi," pungkasnya.(*)