Info Singkil
Disparpora Aceh Singkil Dukung Pengembangan Ekowisata Hutan Rawa Singkil
Kepala Disparpora Aceh Singkil, Faisal mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pengurus Yayasan Hutan Rawa Singkil
Kepala Disparpora Aceh Singkil, Faisal mengatakan sebagai bentuk dukungan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pengurus Yayasan Hutan Rawa Singkil.
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Singkil, dukung pengembangam ekowisata hutan Rawa Singkil, oleh masyarakat pinggiran sungai.
Kepala Disparpora Aceh Singkil, Faisal mengatakan sebagai bentuk dukungan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan pengurus Yayasan Hutan Rawa Singkil.
Yayasan itu yang memelopori pengembangan ekowisata Rawa Singkil.
"Kami sudah diskusi," kata Faisal kepada Serambinews.com, Senin (6/1/2020)
Sebelumnya sebut Faisal, pihaknya juga sudah melakukan survei potensi wisata Rawa Singkil.
• Kisah Guru Tuna Netra Mengajar di MIN 27 Pidie Mukim Arusan KB Tanjong
• Plt Gubernur Aceh Bersama Bupati/Wali Kota Gelar Rapat dengan Forbes Aceh, Bahas Isu Strategis
• Senjata Pada Tersangka Pengancam Camat Pernah Digunakan Tentra Raman? Ini Penjelasan Polisi
Kemudian survei lokasi pembangunan fasilitas pendukung seperti dermaga sandar bagi wisatawan yang akan masuk ke Rawa Singkil.
"Kita juga harus menjalin kerja sama dengan BKSDA," ujar Faisal.
Hutan Rawa Singkil yang dikenali dengan Suaka Margasatwa Rawa Singkil, di kawasan Lae Treup, menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Pengunjung ke sana berpetualang untuk melihat flora dan fauna langka, seperti orangutan dan bunga vanda hookeriana.
Wisatawan juga bisa menikmati ikan lele segar hasil tangkapan penduduk setempat serta merasakan sensasi gigitan ikan kecil sambil berendam di sungai Lae Treup.
Keberadaan hutan Rawa Singkil, tersebut mendapat perhatian dari para pencita kelestarian alam di daerah aliran sungai.
Salah satunya dengan mengembangkan kawasan Suaka Margasatwa Rawa Singkil menjadi daerah ekowisata.
Untuk menarik datangnya wisatawan, warga sepakat menjaga hutan dan melestarikan kearifan lokal dengan pelibatan semua masarakat.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Yayasan Hutan Rawa Singkil, Muariadi alias Dragon, Minggu (5/1/2020).
"Kami baru saja menggelar pertemuan dengan masyarakat untuk menyamakan persepsi menjaga dan melestarikan kearifan lokal sebagai bentuk kepeduliaan terhadap hutan Suaka Margasatwa Rawa Singkil," kata Dragon.
Dragon yang merupakan penduduk Rantau Gedang, mengatakan, pihaknya menyadari bahwa sudah saatnya masyarakat mengambil manfaat dari keberadaan Rawa Singkil, tanpa harus merusaknya.
Caranya dengan mengembangkan kawasan Rawa Singkil, menjadi kawasan ekowisata. Sehingga masyarakat di dekat hutan Rawa Singkil, dapat memperoleh manfaat dari hadirnya wisatawan.
Menurut Dragon sebagai langkah awal dirinya bersama warga sepakat membentuk Yayasan Hutan Rawa Singkil.
Selanjutnya Yayasan Hutan Rawa Singkil, menggelar pertemuan dengan Imum Mukim Kemukiman Rantau Gedang, Kepala Desa Rantau Gedang, Teluk Rumbia dan Kepala Desa Takal Pasir.
Hasil pertemuan sepakat mengeluarkan surat dukungan penuh terhadap Yayasan Hutan Rawa Singkil dalam menjaga dan melestarikan hutan Rawa Singkil.
"Kami juga bermuswarah untuk membuat qanun bersama Kemukiman Rantau Gedang," ujarnya.
Salah satu isi qanun tamu yang datang harus menghormati adat istiadat masyarakat lokal.
Misalnya menutup aurat dan bersedia menjaga hutan Rawa Singkil. (Diskominfo)