Kisah Inspiratif

Kisah Guru Tuna Netra Mengajar di MIN 27 Pidie Mukim Arusan KB Tanjong

Fidi lulusan CPNS tahun 2018 melalui formasi khusus disabilitas guru Fiqih pada Kementrian Agama (Kemenag) Pidie.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Fidi Andri Rukmana, guru tunanetra PNS mengajar di MIN 27 Pidie Mukim Arusan, Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Fidi Andri Rukmana SPdI, guru tunanetra sudah PNS, kini bertugas di MIN 27 Pidie Mukim Arusan, Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong.

Fidi lulusan CPNS tahun 2018 melalui formasi khusus disabilitas guru Fiqih pada Kementrian Agama (Kemenag) Pidie.

Pria itu yang berasal dari Bandung, Jawa Barat yang menerima SK pengangkatan CPNS pada Mei 2019.

Namun, Fidi baru aktif mengajar di MIN 27 Arusan pada Juni 2019.

Saat mengajar menggunakan laptop di ruang belajar, Fidi dengan setia didampingi sang isterinya Dini Sarwani Hasibuan.

Aktivitas lain dilakukan Fidi adalah menjadi guru ngaji di Gampong Lancang. Kini, ia bersama isteri tinggal di rumah kontrakan di gampong tersebut.

"Saya sudah enam bulan mengajar di MIN 27 Pidie Arusan," kata Fidi Andri Rukmana kepada Serambinews.com, Senin (6/1/2020).

Plt Gubernur Aceh Bersama Bupati/Wali Kota Gelar Rapat dengan Forbes Aceh, Bahas Isu Strategis

Senjata Pada Tersangka Pengancam Camat Pernah Digunakan Tentra Raman? Ini Penjelasan Polisi

RESMI: Persiraja Pertahankan 12 Pemain Lama untuk Liga 1

Fidi tercatat alumnus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, awalnya murid saat berhadapan dengannya seperti masyarakat awam dan masih bingung.

Sebab, murid beranggapan dirinya yang memiliki keterbatasan fisik akan sulit berkomunikasi dengan murid.

"Saya yang tidak bisa menulis di papan tulis, saya akali seperti anak-anak minta membaca sendiri buku pelajaran. Saya memantau dari laptop aplikasi khusus," ujarnya.

Ia menyebutkan, dirinya mudah mengajar menggunakan infocus sebagai media pembelajaran bagi murid.

Namun, sarana tersebut belum dimiliki MIN 27 Pidie.

"Kalau pakai infocus, cukup saya membuat poin-poin yang kemudian saya tampilkan di layar proyektor," jelasnya.

Kata Fidi, model belajar diterapkan sistem modifikasi yang muridnya dibawa keluar.

Materi yang disajikan di luar yang dikemas dalam bentuk permainan yang tidak keluar dari materi.

"Saya memenej cara belajar supaya anak-anak senang, meski sambil bermain diberikan materi kepada murid," katanya.

"Alhamdulillah, sekarang murid telah beradaptasi dengannya. Bahkan saat saya masuk dituntun," tutup Fidi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved