Olahraga Bela Diri Asal Rusia Terbentuk di Tanah Rencong, Gamgam Ketua Umum Pengprov Sambo Aceh
Dunia olahraga Aceh kini bertambah ramai dengan terbentuknya Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) Aceh
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
“Kita akan kejar target masuk sebagai anggota KONI Aceh dan pembentukan minimal 12 Pengcab sebagai syarat keikutsertaan dalam PORA,” kata Gamgam.
Mengenal olahraga sambo
Sebelumnya seorang petarung asal Rusia bernama Khabib Nurmagomedov, membuat heboh jagad UFC setelah berhasil mengalahkan seorang legenda kejuaraan tersebut, Connor Mc Gregor.
Sontak, nama Khabib langsung terkenal seantero jagad, tak terkecuali di Indonesia.
Khabib merupakan petarung yang tercatat menguasai latar belakang bela diri Sambo.
Tak seperti karate, taekwondo, apalagi pencak silat, nama sambo tentu masih tergolong asing di Indonesia.
Namun, bela diri yang pertama kali dikembangkan di Rusia era Uni Soviet itu sebenarnya sudah mulai eksis di Indonesia.
Sambo bahkan turut dipertandingkan pada ajang Asian Games 2018 silam.
• Plt Gubernur Nova Iriansyah Harap Dana Otsus Dipermanenkan, Ini Alasannya
Beberapa bulan usai Asian Games, melalui PP Persatuan Sambo Indonesia (Persambi), Kejuaraan Nasional Sambo 2019 dipertandingkan selama sehari penuh di Ciloto, Cianjur pada Sabtu (26/1/2019).
Kejuaraan tersebut diikuti 74 atlet dari 12 provinsi.
Arena pertarungan sambo sama seperti karete, taekwondo, pencak silat, yakni di atas matras.
Namun, pola pertarungannya tampak ada kemiripan dengan yang biasa dilakukan di arena UFC ataupun MMA.
Di sisi lain, sambo juga mengadopsi teknik bantingan dan kuncian yang bisa ditemukan di gulat ataupun judo.
Dalam setiap pertandingan, durasi maksimal laga sambo mencapai lima menit.
Pertarungan bisa berakhir lebih cepat jika ada salah satu petarung yang mengumpulkan poin dengan selisih delapan angka dari lawannya.
• Video - Suasana Pemakaman Jenderal Top Iran Qassem Soleimani di Teheran, Ayatollah Ali Turut Hadir