Berita Aceh Tengah
Baru Sepekan Hujan Reda, Kawasan Hutan Danau Lut Tawar Terbakar
Kawasan hutan pinus di seputaran Danau Lut Tawar, tepatnya di kawasan Kampung Kelitu, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (9/1/2020) siang
Penulis: Mahyadi | Editor: Jalimin
Baru Sepekan Hujan Reda, Kawasan Hutan Danau Lut Tawar Terbakar
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Kawasan hutan pinus di seputaran Danau Lut Tawar, tepatnya di kawasan Kampung Kelitu, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Kamis (9/1/2020) siang, dilahap si jago merah.
Alhasil, beberapa hektar semak belukar yang ada diantara pohon pinus ludes terbakar. Selaib itu, kebakaran juga terdapat di dua titik lain masih di kawasan danau.
Padahal, baru sepekan hujan berhenti mengguyur kabupaten yang berada kawasan tengah di Provinsi Aceh itu, namun sudah muncul insiden baru. Reda musibah tanah longsor seiring dengan berhentinya musim hujan, tetapi muncul kebakaran hutan karena cuaca panas.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah seakan menjadi langganan setiap tahun.
“Tadi siang, sekitar jam 11.00 WIB, muncul api di kawasan hutan pinus di Kampung Kelitu. Kondisi rerumputan yang sudah mulai mengering, menyebabkan api sangat mudah merembet sehingga kebakaran menjadi meluas,” kata petugas Polisi Hutan (Polhut), Kurnia Setiawan kepada Serambinews.com.
Dia menyebutkan, kebakaran tersebut, diperkirakan telah menghanguskan areal hutan mencapai belasan hektar.
• Paya Tumpi Baru Penghasil Madu di Aceh Tengah
• VIDEO - Polisi Bersenjata Lengkap Kawal Persidangan Kasus 25 Kilogram Sabu-Sabu
• Bupati Sarkawi, Ingatkan Reje Kampung Jagan Selewengkan Dana Desa
“Kami dari polhut, ada beberapa personel yang diturunkan. Cuma, kondisi lokasi kejadian sulit dijangkau karena sebagian berada di area tebing yang cukup berisiko,” sebutnya.
Meski begitu, lanjutnya, pemadaman tetap dilakukan di lokasi yang bisa dijangkau, agar kebakaran tidak semakin meluas, serta menjaga agar tidak merembet ke lahan perkebunan warga.
“Seperti biasa, kalau terbakarnya di pinggir jalan, masih bisa disemprot pakai mobil pemadam. Tapi kalau lokasinya jauh dari jalan, kami gunakan ranting kayu,” tutur Kurnia Setiawan.
Dia menyebutkan, setelah reda musim hujan, dalan sepekan terakhir, kondissi cuaca cukup cerah sehingga membuat rerumputan diantara hutan pinus menjadi kering dan mudah terbakar.
“Penyebab kebakaran ini, belum berani kami pastikan. Tapi diharapkan, agar warga tidak menyulut api sembaranga, seperti mmembuang puntung rokok, atau membakar lahan sembarangan,” imbaunya.
Sementara itu, meskipun lokasi yang sulit dijangkau, namun para petugas tetap berupaya memadamkan kobaran api yang melahap kawasan hutan pinus di pinggi Danau Lut Tawar. Alhasil, api berhasil dihalau sebelum meluas, meskipun hanya menggunakan peralatan seadanya.(*)
• Bahrul Fazal Terpilih Sebagai Ketua Apdesi Bireuen, Ini Perolehan Suaranya
• BREAKING NEWS - Pembunuh Sopir Travel di Aceh Singkil Dituntut Hukuman Mati
• Camat Meureubo Apresiasi Program Forum Diskusi PT Mifa Bersama Masyarakat