Mayat di Krueng Mugo

Korban Hilang di Krueng Mugo Aceh Barat Ditemukan Meninggal, Keluarga Nilai Ada Kejanggalan  

Korban sebelumnya pada, Kamis (9/1/2020) dilaporkan hilang akibat terjatuh ke sungai dari rakit kayu.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI
Anggota PMI dan warga menurunkan mayat korban tenggelam di Krueng Mugo menuju kamar jenazah di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Jumat (10/1/2020), untuk dilakukan visum atau pemeriksaan penyebab korban meninggal. 

Korban sebelumnya pada, Kamis (9/1/2020) dilaporkan hilang akibat terjatuh ke sungai dari rakit kayu.

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Banseh (52) warga Desa Mugo, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (10/1/2020) sore, ditemukan meninggal dunia di Krueng Mugo desa setempat.

Korban sebelumnya pada, Kamis (9/1/2020) dilaporkan hilang akibat terjatuh ke sungai dari rakit kayu.

Sementara informasi kronologis hilangnya Bansen tersebut masih simpang siur.

Sejumlah sumber menyebutkan, korban hilang saat mencari buah jernang. 

Informasi lainnya menyebutkan korban terjatuh ke sungai saat mengangkut kayu olahan di daerah itu menggunakan rakit kayu.

Hujan Lebat Masih Mengguyur Aceh Selatan, Sebagian Kluet Timur Banjir

Ayah Setubuhi Anak Tiri Hingga Hamil di Pintu Rime Gayo, Resmi Jadi Tersangka dan Begini Kondisinya

VIDEO - Fidi Andri Rukmana Guru Tunanetra MIN 27 Pidie, Mengajar Pakai Laptop dan Ditemani Istri

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banda Aceh, Budiono melalui Koordinator Pos Search And Rescue (SAR) Meulaboh, Dwi Hetno, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Jumat (10/1/2020). 

“Kami dari tim gabungan, pihak keluarga korban dan masyaraat mulai melakukan pencarian sejak Jumat (10/1/2020) pagi.

Menelusuri sungai hampir sekitar 2 jam perjalanan ke lokasi kejadian,” jelas Dwi Hetno. 

Dwi Hetno mengatakan saat ditemukan korban tersangkut di kayu sekitar 20 meter dari kejadian tempat terjatuhnya korban dari sungai.

Para tim gabungan menggunakan enam sampan mesin milik warga.

Pasalnya tidak ada jalan lain menuju daerah itu dan korban ditemukan pada sorenya.

“Saat ini jasad korban atas permintaan pihak keluarga dibawa menggunakan ambulans PMI ke rumah sakit untuk divisum dan otopsi," jelas Dwi Hetno.

Sementara itu, pihak keluarga korban terlihat ramai di depan kamar jenazah menunggu selesai dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter. 

Pihak keluarga menilai kematian korban janggal. 

“Meninggalnya abang saya ini sangat janggal dan mencurigakan, sehingga saya dan keluarga sepakat untuk diperiksa dulu ke rumah sakit,” jelas Sofyan adik korban di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved