Pabrik Minyak Kelapa Terbakar

Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa di Juli Bireuen Terbakar, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Perkiraan saat ini, pabrik yang menggunakan bahan bakar dari kayu mengolah kelapa cungkil menjadi minyak goreng diangkut ke Medan.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yusmadi
Serambinews.com
Pabrik pengolahan minyak kelapa PT Batara Jaya Abadi, di Desa Blang Keutumba, Leubok Jok, Juli Bireuen terbakar Jumat (10/1/2020) dinihari. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Satu unit pabrik skala sedang yang mengolah minyak kelapa milik PT Barata Jaya Abadi di Desa Blang Keutumba, Leubok Jok, Juli Bireuen yang terbakar Jumat (10/01/2020) dinihari dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB, pemiliknya mengalami kerugian besar.

Direktur utama PT Batara Jaya Abadi, M Yusus Swandi kepada Serambinews.com mengatakan, pabrik yang dikelolanya memperkerjakan sekitar 20 tenaga kerja, sebagian karyawan tetap dan sebagian karyawan harian lepas.

Perkiraan saat ini, pabrik yang menggunakan bahan bakar dari kayu mengolah kelapa cungkil menjadi minyak goreng diangkut ke Medan. 

Musibah tersebut katanya, pihaknya mengalami kerugian mencapai Rp 5 miliar, sejumlah mesin hangus, sebagian ampas dari kelapa cungkil juga hangus.

Selain itu, ada minyak yang belum diangkut ke Medan juga diperkirakan ikut terbakar. Pabrik yang berlokasi di KM 8 dekat ruas jalan Bireuen-Takengon secara kasat mata bangunan masih utuh, namun hampir seluruh mesin dibagian dalam rusak.

VIDEO - Kebakaran Pabrik Pengolah Minyak Kelapa di Bireuen, Api Baru Bisa Dipadamkan Setelah 8 Jam

Enam Pikap Milik Pabrik Minyak Kelapa di Bireuen Berhasil Diselamatkan, Begini Kronologi Kebakaran

Pabrik Minyak Kelapa yang Terbakar Baru Dua Hari Beroperasi, Ini Dugaan Penyebabnya

BREAKING NEWS - Pabrik Pengolahan Minyak Kelapa di Bireuen Terbakar

“Dua hari lalu teknisi memperbaiki mesin secara keseluruhan untuk operasi kembali setelah istirahat
hampir tiga minggu,” ujarnya. 

M Yusuf Swandi dan sejumlah karyawan hanya bisa melihat tempat usaha mereka terbakar, sejumlah damkar hilir mudik memadamkan api, sulitnya memadamkan api karena terdapat tumpukan kayu, selain itu pada tempat pengolahan juga terdapat minyak hasil olahan yang belum dipindahkan sehingga ikut terbakar dan susah dipadamkan.

Usaha memadamkan api baru berhasil sekitar pukul 11.30 WIB.

Diakuinya, saat pabrik tutup sore hari tidak ada orang yang bertugas jaga di dalam pabrik, seluruh karyawan pulang ke rumah masing-masing, pabrik dikunci.

Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kapolsek Juli, Ipda Syafaruddin mengatakan, laporan angka kerugian dari pemilik pabrik yang memperkejakan puluhan tenaga kerja
warga setempat mengalami kerugian sekitar Rp 5 miliar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved