Berita Langsa
Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Langsa Pantau Gerhana Bulan Penumbra
Pusat Studi Ilmu Falak (PUSKIF) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Jumat (10/01/2020) pukul 00.00 WIB tengah lama akan melaksanakan...
Penulis: Zubir | Editor: Jalimin
Pusat Studi Ilmu Falak IAIN Langsa Pantau Gerhana Bulan Penumbra
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Pusat Studi Ilmu Falak (PUSKIF) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Jumat (10/1/2020) pukul 24.00 WIB tengah lama akan melaksanakan observasi Gerhana Bulan Penumbra.
Kepala PUSKIF IAIN Langsa, Ikhsan Kamilan Latif, malam ini, mengatakan, sejak saat ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk pengalaman atau observasi Gerhana Bulan Penumbra.
Persiapan dilakukan yaitu mengatur tata letak teleskop dengan menaligninkan secara manual pada posisi bulan untuk teleskop robotik, sedangkan ntuk telsekop manual harus align terlebih dahulu pada kutub utara langit.
Menurutnya, pemantauan Gerhana Bulan Penumbra meskipun secara fiqih para ulama sepakat, bahwa tidak diperintahkan untuk melaksanakan shalat.
Namun bagi tim PUSKIF kegiatan observasi ini lebih kepada untuk penelitian, dengan mengukur keakuratah hasil hisab dengan fakta dilapangan.
• Penjambret Tas Pegawai Kejati Aceh,Ternyata Residivis Narkoba, Ini Kasusnya
• Sosok Adam Mitter Pemain Asal Inggris yang Dibeli Persiraja Banda Aceh, Bukan Bek Sembarangan
• Innalillahi wa Innailaihi Rajiun, Mantan Kepala Bappeda Aceh Zulkifli Hs Meninggal Dunia
Kegitan bertujuan juga untuk memastikan sejauh mana tingkat keredupan cahaya bulan purnama, disaat mamasuki bayangan penumbra (bayangan luar bumi).
Dimana disaat cahaya purnama bulan lebih redup, tentunya cahaya bintang yang lebih berdekatan dengan bulan bisa lebih mudah diamati.
"Gerhana bulan penumbra adalah gerhana yang ditinjau dari sisi astronomi, bukan dari sisi fiqih, dalam artian fiqih tidak menganggap peristiwa itu sebagai gerhana," ujarnya.
Dosen ilmu Falak IAIN Langsa ini menambahkan, dimana posisi bulan saat itu berada pada bayangan kerucut bumi luar, bukan pada bayangan inti.
Sehingga cayaha matahari masih tetap diterima oleh bulan namun lebih redup karena terhalang oleh bayang bumi.
Berbeda dengan gerhana bulan dalam fiqih, dimana bumi tepat berada di hadapan bulan.
Sehingga bulan tidak menerima sedikitpun cahaya dari matahari.(*)
• Kena OTT KPK dan Jadi Tersangka, Wahyu Setiawan Resmi Mengundurkan Diri dari KPU
• Sudah Diperkenalkan Persiraja Aceh, Kiper Ini Malah Dibajak Klub Lain dan Resmi Berseragam Borneo FC
• Jefri Pratama Selingkuhan Zuraida Hanum Pembunuh Hakim Jamaluddin, Caleg Hanura Gagal di Pileg 2019